Berkaitan dengan informasi ramainya pengendara di Jembatan Suramadu arah Madura pagi hari ini, Kompol Dr. Eko Nur Wahyudiono S.H., M.Kes Kabagops Polres Pelabuhan Tanjung Perak mengungkapkan, pengendara tersebut didominasi warga Madura yang baru pulang kerja dari Surabaya.
“Memang mereka rata-rata bekerja di Surabaya, hari-harinya dia nglaju (pergi ke kota lain di pagi hari dan pulang di sore hari atau pulang-pergi untuk bekerja di kota lain), hanya mereka cari momen pagi di mana biar nyaman, tidak kepanasan,” jelasnya saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Rabu (12/5/2021).
Kata Kompol Eko, Polres Pelabuhan Tanjung Perak bekerja sama dengan Polres Bangkalan menyiapkan titik-titik penyekatan dan menyiagakan 47 orang setiap harinya di Suramadu.
Pihaknya juga telah menyiapkan pos-pos di Suramadu, Demak, Tandes, Tol Perak, serta Pelabuhan Ujung Kamal.
Kompol Eko mengatakan akan terus melakukan pengecekan identitas pengendara, surat tugas, dan kartu pekerja atau ID card.
“KTP-nya yang kita cek, kalau di mobil surat tugas, kalau yang motor cukup kartu dinas,” paparnya.
Menurutnya, pengendara yang bekerja dan pengendara yang mudik sangat terlihat perbedaannya.
Pengendara yang bekerja, menurutnya, hanya membawa tas ransel atau sedikit barang. Sedangkan pengendara yang ingin mudik, biasanya membawa banyak penumpang dan barang.
Pengendara yang terindikasi akan mudik, langsung diambil KTP-nya dan diminta putar balik. Jika sudah putar balik, KTP diberikan kembali dan disilakan kembali ke tempat asal.
“Tapi kalau dia maksa, kita sudah siapkan ambulans yang akan mengangkut dia untuk karantina di RS Haji selama dua hari. Kalau dia negatif, baru diantar lagi ke tujuan,” jelasnya.(frh/ipg)