Sabtu, 23 November 2024

Jelang Libur Imlek, Pimpinan DPR Minta Pemerintah Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Pengurus Klenteng Hong San Ko Tee, Surabaya tetap menyediakan perlengkapan sembahyang Imlek untuk umat, Senin (25/1/2021). Foto: Totok suarasurabaya.net

Sufmi Dasco Ahmad Wakil Ketua DPR RI mengingatkan pemerintah menyiapkan langkah antisipasi lonjakan kasus Covid-19, menjelang libur Hari Raya Imlek, dua pekan mendatang.

Imlek 2572 Kongzi Li yang diperingati Jumat (12/2/2021), diikuti libur akhir pekan tanggal 13 dan 14 Februari.

Politisi Partai Gerindra tersebut juga meminta pemerintah mulai memikirkan cara yang efektif mengerem penyebaran Covid-19, karena pertengahan Mei mendatang memasuki waktu perayaan Lebaran Idulfitri.

“Saya mengimbau kepada pemerintah bahwa harus mendeteksi dini hal-hal yang bisa membuat lonjakan Covid-19 tinggi. Seperti kita tahu, bahwa akan ada libur panjang pada saat Imlek dan juga Hari Raya Idulfitri,” ujarnya, Senin (1/2/2021), di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Momen liburan, kata Dasco, banyak dimanfaatkan masyarakat untuk bepergian ke luar rumah.

Berdasarkan data Satgas Covid-19, tingginya laju mobilitas orang membuat angka penyebaran Virus Corona meningkat signifikan.

Terkait langkah yang sudah diterapkan untuk menekan kasus Covid-19, Dasco mengimbau pemeeuntuk melakukan formulasi ulang kebijakan penanganan pandemi.

Salah satunya, mengkaji ulang usulan libur panjang.

Kritik juga disampaikan Dasco terhadap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali yang belum terbukti efektif menekan laju penyebaran Covid-19.

Sebelumnya, dalam forum rapat terbatas, Jumat (29/1/2021), Joko Widodo mengakui kebijakan PPKM Jawa-Bali yang digelar dari tanggal 11 sampai 25 Januari, kemudian diperpanjang sampai 8 Februari tidak efektif mengerem laju penyebaran Virus Corona.

Indikatornya, kasus harian terus bertambah, sampai di atas angka 10 ribu kasus.

PPKM, kata Jokowi, seharusnya bisa mencegah mobilitas masyarakat demi mengerem laju penularan Covid-19. Tapi, faktanya di lapangan, PPKM tidak berjalan dengan tegas dan konsisten.(rid/tin/lim)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs