Hingga Selasa (2/2/2021) malam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang masih menutup total akses jalan dari wilayah Kabupaten Malang menuju Kediri akibat tanah longsor di Desa Jombok, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Bagyo Setiono Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mengatakan hujan deras yang terjadi di wilayah Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, menyebabkan tebing setinggi 25 meter dengan lebar 10 meter longsor.
“Kejadian longsor di Dusun Jombok Krajan, RT 11, Desa Djombok, Kecamatan Ngantang. Akses Malang-Kediri tertutup total,” kata Bagyo dikonfirmasi Antara, Selasa.
Bagyo menjelaskan tebing setinggi 25 meter tersebut mengalami longsor akibat hujan deras yang terjadi di wilayah Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang kurang lebih mulai pukul 14.00 hingga 17.00 WIB.
Tebing tersebut mengalami longsor kurang lebih pukul 17.50 WIB. Bagyo menambahkan usai tebing setinggi 25 meter tersebut longsor, juga terjadi longsor susulan setinggi 15 meter dan lebar tujuh meter.
“Volume material bertambah dan menutup jalan provinsi Malang-Kediri,” kata Bagyo.
Bagyo menambahkan ada kurang lebih 30 orang personel yang diterjunkan untuk menangani material longsoran tersebut. Saat ini, BPBD Kabupaten Malang bersama seluruh personel yang ada tengah menunggu alat berat yang didatangkan untuk membersihkan material longsoran.
Para personel yang terlibat dalam penanganan longsor di Dusun Jombok Krajan tersebut, di antaranya berasal dari PMI Kabupaten Malang, personel Poslap Ngantang, perangkat desa, termasuk warga setempat.
Menurut Bagyo, saat ini penanganan longsor dihentikan sementara karena adanya risiko longsor susulan. Masyarakat yang akan melintas, diimbau untuk putar balik, atau beristirahat di tempat yang aman.
“Penanganan dihentikan karena ada risiko longsor susulan. Masyarakat yang akan melintas, diimbau untuk putar balik atau beristirahat di tempat yang aman,” kata Bagyo.
Kejadian yang menutup akses jalan Malang-Kediri dan sebaliknya tersebut, dilaporkan tidak menyebabkan adanya korban jiwa. Sementara arus lalu lintas kendaraan dialihkan agar tidak melewati titik longsor tersebut.
Ditambahkan oleh AKP Mala Darlius Kasatlantas Polres Batu kepada Radio Suara Surabaya, alat berat dari BPBD yang terjun di lokasi belum berani melakukan pengerjaan karena dikhawatirkan terjadi tanah longsor susulan. Sedangkan untuk kendaraan yang akan menuju Kediri lewat Pujon-Kasembon diputar balik melalui Pacet atau lewat tol.(ant/dfn/ipg)