Whisnu Sakti Buana yang baru dilantik sebagai Wali Kota Surabaya definitif hari ini mengaku tidak ada target khusus yang harus dia capai untuk melanjutkan kepemimpinan di Surabaya.
Whisnu yang sebelumnya sempat menjabat pelaksana tugas Plt Wali Kota Surabaya akan meneruskan jabatan wali kota secara definitif untuk periode 2016-2021, yang tinggal tujuh hari masa jabatan.
“Enggak adalah target khusus. Yang penting semua harus berjalan sesuai dengan jalur yang ada. Saya juga tidak boleh melakukan rotasi,” ujarnya usai pelantikan di Grahadi, Kamis (11/2/2021).
Whisnu menegaskan, dirinya tetap fokus pada upaya pemulihan, baik ekonomi maupun kesehatan di Surabaya, yang juga mengalami dampak Pandemi Global Covid-19.
“Seperti disampaikan Bu Gubernur, kami sudah lakukan perbaikan. Khususnya PPKM I dan II, maupun PPKM Mikro. Kami ingin Surabaya segera pulih. Dari zona oranye jadi kuning, lalu jadi hijau,” ujarnya.
Salah satu langkahnya, dirinya bersama Forkopimda di Surabaya, saat dia masih jadi Plt, terus bergerak aktif ke bawah. Dia mengeklaim, tracing dia aktifkan kembali supaya Surabaya betul-betul pulih.
Selain itu, Whisnu juga menyebutkan, Pemkot Surabaya selama kepemimpinannya juga sedang konsentrasi refocusing anggaran APBD untuk membangkitkan ekonomi di Surabaya.
“Banyak anggaran yang harus kami alihkan untuk membangkitkan ekonomi. Karena itu, yang harus kami segerakan, bagaimana ekonomi di tingkat bawah, UMKM, bisa kami bangkitkan kembali,” ujarnya.
Whisnu memanfaatkan PPKM Mikro menjadi kesempatan untuk menggulirkan dana kepada masyarakat, supaya UMKM di bawah bisa turut berputar. Salah satunya dengan melibatkan UMKM di kampung tangguh.
“Dapur umum di kampung tangguh itu kan memberdayakan UMKM yang ada di sana. Dananya dari hasil refocusing dana kelurahan dan proyek PU yang kami nilai belum strategis, tahun ini,” ujarnya.
Proses inventarisasi proyek pekerjaan umum di Surabaya, kata dia, masih berlangsung. Tidak hanya dari Dinas PU Bina Marga dan proyek infrastruktur lain, refocusing juga dilakukan untuk anggaran dinas lainnya.(den/tin/lim)