Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) 2021 melalui Departemen Teknik Sistem dan Industri, Departemen Teknik Informatika, dan Departemen Teknik Kimia, ITS berhasil terpilih menjadi satu diantara penerima dana bantuan Rp 37,8 miliar. Percepat kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Daftar perguruan tinggi yang berhasil terpilih sebagai penerima dana diumumkan pada laman resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek). Bagus Jati Santoso SKom., Ph.D., Ketua Task Force PKKM ITS menyampaikan bahwa PKKM merupakan hibah dengan skema kompetisi yang bertujuan untuk mendorong, memfasilitasi, dan mempercepat perguruan tinggi dalam menerapkan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), serta mencapai delapan Indikator Kinerja Utama (IKU).
Lebih lanjut, program ini dirancang dalam tiga skema berdasar jumlah mahasiswa aktif yaitu skema berupa Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Bagus menjelaskan bahwa ITS sendiri berada pada skema tertinggi yaitu Liga 1, di mana pintu dan peluang yang dimiliki ITS untuk mendapatkan hibah dana paling besar terbuka lebar. “ITS berada di Liga 1 karena jumlah mahasiswanya di atas 18.000 orang,” terang dosen yang juga menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Pengembangan Akademik ITS itu, Rabu (9/6/2021).
Lantas, alumnus National Taiwan University of Science and Technology (NTUST) itu menambahkan bahwa ITS bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi tiga Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) yang memperoleh dana PKKM terbesar. “Total dana yang diraih ITS adalah Rp 12,6 miliar per tahun atau secara total Rp 37,8 miliar untuk tiga tahun,” kata Bagus.
Terkait mekanisme program, Bagus menginformasikan bahwa pada tahap awal pembentukan proposal, sebanyak 16 departemen dari ITS mendaftar. Setelahnya, didapatkan lima departemen terpilih yang kemudian diajukan dalam PKKM. Kelima departemen yang menjadi kandidat untuk kompetisi adalah Departemen Statistika, Departemen Teknik Sistem dan Industri, Departemen Teknik Kimia, Departemen Teknik Informatika, dan Departemen Arsitektur.
Setelah proses seleksi dilakukan oleh reviewer PKKM yang notabene merupakan guru besar dari berbagai perguruan tinggi, Kemdikbud Ristek akhirnya loloskan tiga departemen dari ITS yang dinilai layak untuk menuju tahap verifikasi lapangan. Ketiga departemen yaitu Departemen Teknik Sistem dan Industri, Departemen Teknik Informatika, dan Departemen Teknik Kimia berhasil mendapatkan pendanaan.
Bagus menambahkan bahwa ke depannya, dana akan disalurkan kepada tiga departemen yang dinyatakan lolos. Dana tersebut kelak dimaksimalkan untuk peningkatan kualitas pembelajaran di ITS dalam mendukung kegiatan belajar mengajar. “Kami akan memberikan kesempatan bagi seluruh mahasiswa untuk merasakan pengalaman pembelajaran dalam suasana Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),” kata Bagus.
PKKM sendiri hadir sebagai upaya menyukseskan MBKM dan menjadi satu diantara program unggulan Kemdikbud Ristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) untuk meningkatkan kualitas dan relevansi lulusan program sarjana. Program ini telah dilaksanakan sejak November tahun lalu dan pihak ITS melalui Direktorat Pascasarjana dan Pengembangan Akademik telah berhasil mengantar ITS menjadi satu diantara peraih dana.
Dengan adanya dukungan hibah ini, Bagus berharap ITS bisa meningkatkan kualitas pembelajarannya, terutama agar bisa memberikan kualitas yang terbaik bagi mahasiswa. “Program MBKM Kemdikbud Ristek diharap dapat dimanfaatkan secara maksimal agar ITS bisa bersaing tidak hanya di level nasional, tetapi juga internasional,” pungkas Bagus.(tok/ipg)