Doa dari pemimpin agama dan keluarga mengiringi prosesi pemakaman mendiang istri Yasonna Laoly Menteri Hukum dan HAM RI, Elisye Widya Ketaren, di San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (12/6/2021).
Firman-firman Tuhan sebagaimana tertulis dalam Alkitab, kitab suci Umat Kristiani, dibacakan oleh Yasonna dan keluarga dekat sebelum peti jenazah diturunkan ke liang lahat.
“Karena jikalau kita percaya bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit maka kita percaya yang meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama Dia,” kata Yasonna mengutip salah satu isi Alkitab.
Usai membacakan firman Tuhan itu, Yasonna pun menaburkan tanah ke atas peti jenazah mendiang istri.
Taburan tanah berikutnya kemudian disebarkan oleh anak-anaknya Yasonna dan kerabat dekat. Peti jenazah kemudian perlahan diturunkan dan ditutup oleh tanah serta taburan bunga.
Dalam prosesi itu, hanya keluarga dan kerabat dekat yang diperbolehkan menabur bunga di atas pusara mendiang Elisye karena alasan protokol kesehatan.
Elisye W Ketaren meninggal dunia pada Kamis (10/6/2021) pukul 15.25 WIB di Rumah Sakit Medistra Gatot Subroto, Jakarta.
Jenazah kemudian disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, RSPAD, Jakarta sampai Sabtu pagi.
Selama disemayamkan di rumah duka, jemaat gereja beserta kerabat melaksanakan rangkaian ibadah, yaitu ibadah penghiburan pada Jumat (11/6/2021) dan ibadah pelepasan, Sabtu (12/6/2021).
Dalam kegiatan itu, sejumlah tokoh dan pejabat publik, antara lain Joko Widodo Presiden Republik Indonesia , para menteri Kabinet Indonesia Maju, tokoh nasional seperti Jusuf Kalla, melayat langsung ke rumah duka, Jumat (11/6/2021), untuk menyampaikan belasungkawa ke Menkumham beserta keluarganya.
Usai ibadah pelepasan dan acara pemakaman, keluarga dan kerabat dijadwalkan melaksanakan ibadah pengucapan syukur pada Sabtu sekitar pukul 19.00 WIB – 21.00 WIB.
Ibadah itu, menjadi penutup rangkaian prosesi pemakaman, yang dijadwalkan berlangsung di Graha Pengayoman, Kantor Kementerian Hukum dan HAM RI, Jakarta.(ant/tin/iss)