Jumat, 22 November 2024

Ingin Salat Idulfitri di Masjid Al Akbar? Calon Jemaah Wajib Daftar Online

Laporan oleh Anton Kusnanto
Bagikan
Ilustrasi. Suasana Salat Tarawih di Masjid Al-Akbar Surabaya pada Jumat (16/4/2021). Foto: Anton suarasurabaya.net

Untuk menjaga kenyaman jemaah serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat, Masjid Al Akbar Surabaya berencana menggelar Salat Idulfitri dengan membatasi jumlah jemaah, maksimal 6.000 atau hanya 15% dari kapasitas normal 40 ribu jemaah.

Hal ini diungkapkan oleh Helmi M Noor, Kepala Bagian Humas Masjid Al Akbar Surabaya kepada suarasurabaya.net pada Kamis (29/4/2021). Helmi mengatakan, pembatasan akan ditandai dengan penerapan ID card bagi jemaah Salat Idulfitri.

Untuk mendapatkan ID card, calon jemaah harus melakukan pendaftaran online melalui link yang bisa diakses di website dan media sosial Masjid Al Akbar.

Pendaftaran sudah dibuka mulai Rabu (28/4/2021) kemarin. Helmy merinci, dalam dua hari pendaftaran online, hingga Kamis ini jumlah pendaftar sudah mencapai 1.200 jemaah.

“Pendaftaran ini sewaktu-waktu akan ditutup jika kuota sudah terpenuhi,” ujar Helmi.

Setelah pendaftaran online dilakukan dan terverifikasi, jemaah akan mendapat nomor kuota yang akan tercantum pada ID card.

ID Card ini nantinya bisa diambil di Masjid Al Akbar pada hari Senin 3 Mei 2021, sesuai waktu yang sudah ditentukan, mulai pukul 13.00 sampai 21.00 WIB, dengan membawa fotocopy identitas untuk verifikasi data.

ID Card ini nantinya wajib dikenakan pada saat pelaksanaan Salat Idulfitri. Helmi juga menyampaikan permintaan maaf, apabila ada calon jemaah yang tidak mengenakan ID Card, maka tidak diperkenankan mengikuti salat di Masjid Al Akbar.

Rencananya, pelaksanaan Salat Idulfitri tahun ini akan dipimpin oleh imam KH Hamid Abdullah, dengan kotib Prof Ahmad Imam Mawardi, Guru Besar pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya.

Helmi juga mengimbau, bagi anak-anak dan jamaah lanjut usia yang rentan tertular penyakit, serta orang dengan sakit bawaan yang berisiko tinggi terhadap Covid-19, untuk tidak ikut Salat Idulfitri di Masjid Al Akbar.

Helmi menegaskan, Masjid Al Akbar tidak mempersulit jemaah untuk beribadah di Hari Raya Idul Fitri. Menurutnya langkah ini diambil justru untuk memudahkan jemaah, serta meningkatkan kenyamanan jemaah dalam melaksanakan Salat Idulfitri.

Seperti diketahui, penerapan ibadah selama Ramadan tahun ini di Masjid Al Akbar dilaksanakan dengan penerapan protokol yang sangat ketat.

Beberapa tata cara baru diberlakukan demi meningkatkan kenyamanan serta memperhatikan faktor kesehatan dan keselamatan jemaah. Seperti, memendekkan bacaan surat pada saat Salat Tarawih.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, Ramadan kali ini panitia juga tidak membagikan nasi bungkus setelah Salat Magrib berjamaah. Bahkan, warga yang datang ke Masjid Al Akbar menjelang waktu berbuka, diimbau untuk membawa takjil sendiri dari rumah.

Karena takjil untuk berbuka puasa hanya dibagikan kepada jemaah yang mengikuti Pengajian Ngabuburit yang dilaksanakan setiap hari selepas Salat Ashar berjamaah. Hal ini sebagai upaya mengurangi kerumunan jemaah di Masjid Al Akbar Surabaya. (ton/tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
34o
Kurs