Sebanyak lima juta dosis Vaksin Covid-19 Sinovac, siang hari ini, Senin (23/8/2021), kembali diterima Pemerintah Indonesia.
Kedatangan vaksin impor kali ini tercatat sebagai penerimaan ke-42, sejak pertama kali Indonesia menerima vaksin Covid-19, Desember 2020.
Sekitar pukul 12.00 WIB, pesawat khusus yang mengangkut jutaan vaksin dari China itu, mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Heru Pambudi Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan dalam keterangan pers virtual mengatakan, Vaksin Sinovac itu akan dipakai untuk program vaksinasi nasional.
Di tengah kelangkaan vaksin global, mendapatkan stok vaksin bukan tugas yang gampang.
Indonesia, lanjut Heru, sangat bersyukur karena termasuk negara yang bisa mengamankan stok vaksin untuk melindungi masyarakat, baik dengan cara membeli, dan kerja sama dengan negara lain.
Dengan tambahan vaksin yang datang hari ini, Indonesia tercatat sudah menerima 200 jutaan dosis vaksin Covid-19 berbagai merek, berbentuk bahan baku dan siap suntik.
“Indonesia sudah mendapat kiriman lebih dari 200 juta dosis vaksin Covid-19. Kita bersyukur karena bisa mengamankan stok vaksin nasional di tengah kelangkaan vaksin global. Semoga herd immunity segera tercapai,” ujarnya.
Seperti diketahui, pemerintah terus berupaya menambah ketersediaan vaksin Covid-19 yang diperlukan untuk program vaksinasi nasional.
Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan sebelumnya mengatakan, bulan Agustus ini, akan datang sekitar 72 juta dosis vaksin impor, dan ada kiriman 70 juta dosis lagi bulan September.
Dengan begitu, akhir tahun 2021 Indonesia bisa mendapat 258 juta dosis vaksin dari berbagai produsen.
Data Kementerian Kesehatan, per hari Minggu (22/8/2021), Penduduk Indonesia yang sudah mendapat suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama sebanyak 57,3 juta orang.
Sementara penduduk yang sudah menerima vaksin dosis kedua baru sekitar 31,6 juta dari target 208 juta orang yang tersebar di berbagai penjuru Tanah Air.(rid/den)