Sabtu, 23 November 2024

Indonesia Kirim 200 Mesin Penghasil Oksigen untuk Penanganan Covid-19 di India

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
retno-marsudi-menlu-di-bandara-soetta Retno Marsudi Menteri Luar Negeri menyerahkan paket bantuan untuk penanganan Covid-19 di India kepada Manoj Kumar Bharti Dubes India untuk Indonesia, Rabu (12/5/2021), di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Foto: biro pers setpres

Pemerintah Republik Indonesia mengirim sejumlah paket bantuan untuk membantu penanganan Covid-19 di India, Rabu (12/5/2021).

Retno Marsudi Menteri Luar Negeri secara simbolis menyerahkan bantuan itu di Gedung 510 Ekspor Garuda Indonesia, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut paket bantuan itu lepas landas menuju India Rabu siang sekitar pukul 14.00 WIB atas arahan Joko Widodo Presiden.

“Bantuan kemanusiaan yang dikirim berupa 200 unit oxygen concentrators. Sebelumnya, Senin (10/5/2021) kemarin, Pemerintah Indonesia bersama asosiasi dan pelaku industri sudah mengirimkan 1.400 tabung oxygen cylinders ke India,” ujarnya.

Pemerintah Indonesia, kata Retno, terus mengikuti perkembangan situasi pandemi di India, termasuk kebutuhan oksigen yang mendesak.

Di hadapan Manoj Kumar Bharti Duta Besar India untuk Indonesia, Menlu menegaskan Indonesia dan India adalah sahabat dekat, sekaligus mitra strategis.

“Persahabatan Indonesia-India sudah terjalin sejak masa Presiden Soekarno dan Perdana Menteri Jawaharlal Nehru sampai sekarang,” tegasnya.

India, lanjut Retno Marsudi, juga berperan penting mendukung pengadaan vaksin Covid-19 untuk Indonesia lewat kerja sama multilateral Covax Facility.

“Sekarang saatnya untuk menunjukkan dukungan. Indonesia akan bersama dengan India di masa sulit ini. Kami berkomitmen untuk berbagi beban dengan masyarakat India. Bagaimanapun juga, teman saat membutuhkan adalah teman sejati,” imbuhnya.

Seperti diketahui, India sedang menghadapi gelombang pandemi Virus Corona. Sampai hari ini, tercatat 23 juta kasus dan 253 ribu orang di antaranya meninggal dunia.(rid/den/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs