Sabtu, 23 November 2024

Indikator Peduli Lindungi Berwarna Hitam, Penyintas Covid-19 Sebaiknya Lakukan Swab Ulang

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Dokter Joni Wahyuhadi Ketua Rumpun Kuratif Satgas Covid-19 Jatim ditemui usai vaksinasi pertama Jatim, Kamis (14/1/2021). Foto: Dokumen suarasurabaya.net

Dokter Joni Wahyuhadi Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jatim menanggapi masih banyaknya masyarakat yang di aplikasi PeduliLindungi datanya berwarna hitam, namun masih berkeliaran di pusat-pusat perbelanjaan.

Menurutnya, bisa saja orang tersebut sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 namun belum melakukan tes ulang sehingga datanya masih belum diperbarui. Atau orang tersebut termasuk OTG (orang tanpa gejala) yang cukup hanya menjalani isolasi mandiri selama 10 hari, namun tidak di tes ulang ketika isolasi selesai.

“Selama dia tidak tes lagi, datanya dia positif terus. Supaya gak hitam harus PCR lagi, makanya di rapat-rapat Pak Luhut selaku ketua PPKM Jawa Bali selalu mengatakan walaupun klinik isolasi terpadunya baik, sebaiknya dilakukan tes PCR ulang,” kata Dokter Joni dalam program Wawasan di Radio Suara Surabaya, Kamis (16/9/2021).

Untuk itu Joni mengimbau agar masyarakat harus memastikan dirinya negatif Covid-19 sebelum beraktivitas di tengah masyarakat, dengan cara melakukan tes swab ulang.

Seperti diketahui, Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan mengatakan aplikasi PeduliLindungi berhasil mendeteksi 3.839 orang terkonfirmasi positif Covid-19 saat sedang beraktivitas di sejumlah fasilitas umum dalam kurun sebulan terakhir.

“Diluncurkan baru sebulan, sudah ada 29 juta yang melakukan check in dengan PeduliLindungi, tetap saja ada 3.839 orang yang masuk kategori hitam,” kata Budi Gunadi Sadikin saat hadir secara virtual dalam agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX DPR RI, Senin (13/9/2021).

Budi mengatakan aplikasi PeduliLindungi membagi kriteria seorang pengunjung di fasilitas umum ke dalam empat indikator warna. Hitam menandakan bahwa pengunjung tersebut positif Covid-19 atau mengalami kontak erat dengan pasien.(dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs