Jumat, 22 November 2024

Hilang Hampir Seminggu, Seorang Anak di Gresik Ditemukan Meninggal di Gorong-gorong

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ilustrasi. Grafis: suarasurabaya.net

Muhammad Hanif Akmal (10 tahun) yang dilaporkan keluarganya hilang ke Radio Suara Surabaya pada hari Sabtu (6/11/2021) ditemukan dalam kondisi tak bernyawa hari Rabu (10/11/2021).

Hanif ditemukan di gorong-gorong depan rumah makan makanan jepang yang jaraknya 1,5 kilometer dari rumahnya di kawasan Desa Osowilangun, Manyar, Gresik.

Hanif diketahui tidak kembali ke rumah sejak hari Jumat (5/11/2021) sore, usai bermain hujan bersama teman-temannya di daerah GKB.

Ipda Ekhwanhudin Kanit Reskrim Polsek Manyar Gresik mengatakan, saksi penemuan jenazah Hanif yang merupakan pegawai rumah makan sudah mencium bau menyengat sejak Selasa (9/11/2021) malam. Namun dia mengira bau tersebut berasal dari bangkai hewan. Ditambah kondisi gorong-gorong yang tertutup, membuatnya sulit diakses.

“Kemarin (Rabu) siang bak kontrol selokan dibuka ternyata melihat tangan. Setelah itu karena saksi takut akhirnya memberitahu ke saksi lain, juru parkir di ruko tersebut. Ingat karena ada kejadian anak hilang yang sama-sama di desa Osowilangun, akhirnya untuk memastikan apakah anak tersebut yang dilaporkan hilang, tukang parkir menghubungi keluarganya” kata Ipda Ekhwanhudin saat dihubungi Suara Surabaya, Kamis (11/11/2021).

Keluarga yang tiba di lokasi, kata Ipda Ekhwanhudin, membenarkan bahwa jenazah tersebut adalah Hanif. Ini berdasarkan ciri-ciri pakaian berwarna merah yang dikenakannya saat dilaporkan hilang.

“Saat ini jenazahnya sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan,” terangnya.

Sekadar diketahui, pada hari Sabtu siang, Erfina Widiyanti, ibu Hanif melaporkan kehilangan anaknya ke Radio Suara Surabaya.

Hanif tidak kembali ke rumah usai bermain hujan bersama teman-temannya di ikon I Love GKB yang jaraknya sekitar 500 meter dari rumah.

Hanif yang juga bermain bersama kakaknya waktu itu izin pulang ke rumah terlebih dahulu sekitar pukul 14.00 WIB, karena pukul 14.30 WIB jadwalnya mengaji.

Dia pun berjalan sendirian ke rumah di tengah hujan deras saat itu.

Ketika memastikan ke teman-temannya, mereka menjawab Hanif sudah pulang ke rumah.

Keluarga dibantu warga desa juga ikut mencari Hanif bahkan sampai ke gorong-gorong.(dfn)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs