Jumat, 22 November 2024

Hidangan Imlek Tak Kalah Otentik dari Mie Panjang Umur dan Salad Yee Sang

Laporan oleh Anton Kusnanto
Bagikan

Ye Siu Mie, Jiaozi, Yee Sang, pasti sudah tak asing sebagai hidangan istimewa di hari raya Imlek. Mie panjang umur, dumpling, serta salad ikan dan sayur itu, dengan segala filosofinya selalu hadir dalam perayaan tahun baru ketika seluruh anggota keluarga berkumpul bersama. Namun, selain hidangan tersebut, ada lagi menu otentik yang masih jadi tradisi asli di negeri tirai bambu tapi semakin hilang popularitasnya di Indonesia. Dua di antaranya adalah kepala singa dan Budha bahagia.

Untuk mempopulerkan Lion’s Head dan Buddha’s Delight, sekolah memasak Ottimmo Internasional mendemokan dua menu rumahan yang syarat makna tersebut secara langsung melalui media sosial. “Sekaligus untuk mengajak masyarakat luas merayakan imlek di rumah saja, kita berikan kelas memasak secara online, dengan menu yang mudah dan tetap mempertahankan tradisi serta filosofi.” ujar Arya Putra, chef sekaligus pengajar di Ottimmo International.(ton/iss)

1. Live demo
Bekerjasama dengan Sekolah Great Crystal, acara yang disiarkan secara langsung dari dapur praktik Ottimmo Internasional ini bisa disimak masyarakat luas sehingga lebih banyak yang tahu tentang masakan asli Tiongkok yang otentik.

 

2. Menu vegetarian
Budha’s Delight terdiri dari berbagai sayuran dan bahan vegetarian lainnya yang dimasak dengan cairan berbahan dasar kecap hingga empuk.

 

3. Bakso ikan dan sayuran
Lion’s Head Meatball adalah bakso kepala ikan yang di sajikan dengan sayuran. Nama Lion’s Head diambil dari bentuknya yang menyerupai kepala singa penjaga Tiongkok atau anjing Foo.

 

4. Sesuai ajaran Budha
Pada jaman dahulu, Budha’s Delight disajikan oleh setiap keluarga Tionghoa untuk merayakan Tahun Baru Imlek dengan mengikuti ajaran sang Budha bahwa seseorang harus mempertahankan pola makan vegetarian dalam lima hari pertama tahun baru sebagai bentuk dari pemurnian diri.

 

5. Simbol kekuatan
Sementara Lion’s Head dipilih karena Singa Penjaga melambangkan kekuatan, sebagai simbol keberanian dan semangat untuk menjalani hari-hari selama setahun ke depan. Bentuknya yang bulat memiliki makna yang dinamis, bergerak, berputar dan tanpa batas. “Diharapkan seperti rejeki kita di tahun depan.” kata Chef Arya.

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs