Jumat, 22 November 2024

Hari Kelima Pasca APG Semeru Tim Gabungan Evakuasi Total 43 Korban Meninggal Dunia

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Evakuasi korban APG Gunung Semeru di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang pada Selasa (7/12/2021). Foto: Budi Hartono via WA SS

Hari ke lima pasca awan panas guguran (APG) Gunung Semeru, tim gabungan terus melakukan upaya pencarian dan pertolongan lanjutan di beberapa lokasi seperti Curah Kobokan, Kajar Kuning, Tambang Satuhan/Kebondeli Utara, Kampung Renteng dan Kebondeli Selatan, Kamis (9/12/2021).

Berdasar rangkuman laporan dari tim pencarian dan pertolongan di lapangan per pukul 12.00 WIB, jumlah korban meninggal akibat APG Gunung Semeru bertambah empat orang.

“Sehingga total korban akibat APG Gunung Semeru kini total menjadi 43 orang,” imbuhnya.

Selain itu, tim lainnya juga terus melakukan pembersihan dan asesmen lanjutan yang difokuskan di Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh.

“Giat pencarian dan pertolongan serta pembersihan yang dilakukan sejak pukul 05.30 WIB (9/12) itu sempat dihentikan sementara setelah terpantau awan hitam pekat dan mendung di sekitar Curah Kobokan,” kata Abdul Muhari Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.

Berdasarkan laporan visual, pada pukul 06.22 WIB, (9/12) Gunung Semeru tampak jelas dan teramati asap putih tebal yang meluncur ke arah Barat dan Barat Daya hingga 1.000 meter.

Sementara itu, data BNPB juga mencatat sejumlah warga luka-luka ada 104 orang, yang mana sebanyak 32 orang mengalami luka berat dan 82 lainnya luka sedang.

Peningkatan data juga merambat ke lokasi pengungsian yang mengalami peningkatan menjadi 121 yang terbagi di beberapa titik, berikut di antaranya.

Kecamatan Pronojiwo ada 10 lokasi/525 jiwa, Kecamatan Candipuro 10 lokasi/2.331 jiwa, Kecamatan Pasirian 4 lokasi/1.307 jiwa, Kecamatan Lumajang 11 lokasi/335 jiwa, Kecamatan Tempeh 13 lokasi/640 jiwa, Kecamatan Sukodono 9 lokasi/204 jiwa, Kecamatan Senduro 4 lokasi/66 jiwa, Kecamatan Sumbersuko 7 lokasi/302 jiwa.

Dilanjutkan Kecamatan Padang 3 lokasi/62 jiwa, Kecamatan Tekung 3 lokasi/67 jiwa, Kecamatan Yosowilangun 7 lokasi/89 jiwa, Kecamatan Kunir 7 lokasi/127 jiwa, Kecamatan Jatiroto 3 lokasi/59 jiwa, Kecamatan Rowokangkung 4 lokasi/37 jiwa, Kecamatan Randuagung 6 lokasi/24 jiwa.

Dan sisanya Kecamatan Ranuyoso 1 lokasi/26 jiwa, Kecamatan Klakah 5 lokasi/45 jiwa, Kecamatan Gucialit 3 lokasi/11 jiwa, Kecamatan Pasrujambe 2 lokasi/212 jiwa, Kecamatan Tempursari 2 lokasi/23 jiwa dan Kecamatan Kedungjajang 7 lokasi/50 jiwa.

Sementara titik pengungsian, BNPB juga mencatat kerusakan dan kerugian yang dihimpun meliputi, 31 fasilitas umum terdampak, hewan ternak sapi 764 ekor, kambing/domba 648 ekor dan unggas 1.578 ekor.(wld/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
26o
Kurs