Memperingati Hari Kartini, Tunas Hijau mengadakan kegiatan penanaman 1.000 bakau di Mangrove Wonorejo. Mengajak kader Tunas Hijau beserta guru pendamping, kegiatan pada Rabu (21/4/2021) ini juga menyambut Hari Bumi Internasional.
Muhammad Zamroni, Presiden Tunas Hinjau megatakan kegiatan hari ini hanya dibatasi 25 peserta saja, dengan lebih banyak mengajak guru guru pendamping dari kader Tunas Hijau.
Guru-guru tersebut antara lain dari SDN Rungkut Menanggal 1, SDN Nginden Jangkungan 1, dan SDN Tanah Kali Kedinding 1.
“Karena alasan puasa dan masih di tengah pandemi, kegiatan hari ini hanya mengajak lima kader Tunas Hijau, yang kebanyakan masih berusia SD,” ujar Zamroni. Mereka ini diantaranya peserta Pemilihan Putra Putri Lingkungan Hidup.
Lintang Arimbi, salah satu kader dan peserta Pemilihan Putri Lingkungan Hidup 2021 dari SD Tanah Kali Kedinding 1 mengaku senang ikut menanam mangrove, walaupun ditengah panas, dan tetap menjalani puasa.
Menurut Arimbi, kegiatan menanam mangrove ini adalah kedua kali yang pernah dia ikuti. Siswi kelas 5 ini berharap semoga mangrove yang dia tanam hari ini bisa bermanfaat bagi kota Surabaya kelak di kemudian hari.
Mengenai pengadaan 1000 bibit bakau kali ini, Zamroni mengatakan pihaknya membeli langsung dari petani lokal.
Adapun jenis yang dipilih adalah Bakau Tanjang, yang lebih cepat tumbuh dan cocok untuk kawasan mangrove yang lebih menjorok ke daratan.
“Menurut petani lokal, jenis ini memiliki akar tunjang yang tumbuh kuat ke dalam tanah,” ujar Zamroni.
Selain kader Tunas Hijau dan guru pendamping, penanaman 1.000 bakau hari ini juga menggandeng perusahaan sourcing furniture Williams-Sonoma. Yuliasari, Office Manajer dari Williams-Sonoma menyatakan pelestarian lingkungan menjadi fokus kegiatan CSR dari perusahaannya.
“Kegiatan ini juga dilakukan serentak di Jakarta,” ujar Yuliasari. Tapi sayangnya hanya dibatasi beberapa perwakilan perusahaan saja. Meski demikian, Yuliasari mengaku dia dan rombongan tetap antusias ikut menanam pohon bakau sampai selesai.
Yuliasari berharap aksi nyata penanaman mangrove ini sebagai bentuk peduli lingkungan, agar batas laut Surabaya tidak terkikis. (ton/iss)