Gus Muhdlor: Pemkab Sidoarjo Terbuka Soal Kritik Asalkan Konstruktif

Ahmad Muhdlor Ali Bupati Sidoarjo menegaskan, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terbuka soal kritik dan masukan dari siapa pun, asalkan konstruktif.

Dia sampaikan itu di hadapan ratusan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida).

Ada sebanyak 173 kader PMII Unusida yang mengikuti Pelantikan Raya di pendopo Delta Budaya Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Sidoarjo, Minggu (11/4/2021).

Bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor itu menegaskan aksi unjuk rasa atau demonstrasi menyuarakan aspirasi boleh dilakukan asalkan tertib.

Muhdlor menyakini, sesuatu yang manis belum tentu baik. Pun sebaliknya, sesuatu yang pahit belum tentu jelek. Kadang-kadang, yang pahit adalah obat.

“Sehingga atas nama bupati dan wakil bupati Kabupaten Sidoarjo, saya menerima itu semua (masukan dan kritik), termasuk dari adik-adik PMII yang menyuarakan aspirasi rakyat dengan cara-cara yang baik,” ujarnya.

Dia juga meminta PMII Unusida bisa menyiapkan diri dengan SDM yang unggul agar tidak gugup saat menghadapi bonus demografi yang terjadi.

Dia sampaikan, untuk menjadi pribadi yang dihargai dan bernilai, seseorang haris terus melakukan upgrading. Mahasiswa PMII dia harap tidak hanya mendorong pergerakan tapi juga upgrading.

“Demo tetap jalan. Boleh. Tapi upgrading diri itu wajib,” ujarnya.

Pada kesempatan itu dia ingatkan tentang salah satu janji kampanyenya, yakni menyediakan 10 ribu beasiswa bagi mahasiswa. Dia pastikan segera terealisasi.

“Saya pastikan semua akan mendapatkan walaupun ada beberapa yang tidak seratus persen karena memang pandemi. Tapi kami pastikan jumlahnya sepuluh ribu,” ujarnya.

Dalam pelantikan pengurus komisariat PMII Unusida masa bakti 2021-2022 Fatkul Anam Rektor Unusida turut hadir bersama KH. Munsif Nahrawi Pendiri PMII.

Pelantikan 173 kader PMII Unusida itu dilakukan oleh Romlah Ketua Cabang PMII Sidoarjo. Kegiatan itu juga untuk menyambut Harlah PMII ke-61 pada 2021.(den)