Jumat, 22 November 2024

Gus Muhdlor Bupati Sidoarjo Terima Penghargaan Pemimpin Perubahan dari Kementerian PAN-RB

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) menganugerahkan penghargaan “Pemimpin Perubahan” kepada Ahmad Muhdlor Ali Bupati Sidoarjo. Penghargaan diserahkan oleh Tjahjo Kumolo Menteri PAN-RB.

Gelar ”Pemimpin Perubahan” dari Kementerian PAN-RB ini didasarkan pada pemimpin di kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah yang berhasil mendorong dan memantik semangat pembangunan zona integritas secara masif di lingkungan instansinya. “Pemimpin Perubahan” juga didasari dorongan untuk menggelorakan semangat perubahan.

Selain Gus Muhdlor, sejumlah sosok yang menerima gelar “Pemimpin Perubahan” adalah Sri Mulyani Menteri Keuangan, Sigit Listyo Prabowo Kapolri, Burhanuddin Jaksa Agung, Yasonna Laoly Menkumham, Syarifuddin Ketua Mahkamah Agung, Margo Yuwono Kepala BPS, Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan, Sri Sultan Hamengkubuwono Gubernur DIY, dan Yana Mulyana Wali Kota Bandung.

Gus Muhdlor mengatakan, apresiasi dari pemerintah pusat tersebut merupakan tanggung jawab yang harus dijawab dengan kinerja yang lebih baik lagi ke depan.

“Tentu penghargaan bukan hal yang utama, tetapi ini menjadi sinyal bahwa Sidoarjo terus berbenah. Kita mencoba move on, bertransformasi, dengan pelayanan yang lebih cepat dan tulus, dan tentu saja semua dilandasi oleh tata kelola pemerintahan yang baik, good governance, yang bersih dan akuntabel,” ujarnya, Senin (20/12/2021), seperti dalam keterangan tertulis.

Meski belum segenap setahun menjabat, lanjut Muhdlor, pihaknya terus berupaya mengakselerasi berbagai program. Misalnya, frontage road yang selama bertahun-tahun tidak tereksekusi, kini sudah mulai berjalan. RSUD Sidoarjo Barat pun sudah dituntaskan secara fisik dan siap dioperasikan pada awal 2022. Puluhan ruas jalan juga dibetonisasi.

Dari sisi pembenahan birokrasi, Bupati Muhdlor mengatakan, pihaknya terus mendorong percepatan layanan, terutama dalam memperbaiki alur birokrasi yang berhubungan langsung dengan masyarakat seperti Rumah Sakit Daerah dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Meski demikian, dia menyadari bahwa belum semuanya bisa pada tahap yang ideal.

”Masih banyak pekerjaan rumah. Tapi yang jelas kita kita ini harus ’mesra’. Kita terapkan filosofi ’mesra’. Apa itu? Melayani masyarakat dengan sukarela. Jangan ada lagi birokrasi di Sidoarjo yang diminta tolong masyarakat malah marah marah, malah cari cara untuk pungli. Sudah bukan zamannya,” ujar Gus Muhdlor, sapaan akrab bupati muda tersebut.

Sementara itu, Sidoarjo juga mendapatkan sejumlah penghargaan dari Kementerian PAN-RB. Yaitu 2 unit kerja mendapatkan penghargaan Zona Integritas Menuju WBBM yang diraih RSUD Sidoarjo dan Kecamatan Sukodono, serta satu unit kerja berhasil memperoleh penghargaan Zona Integritas menuju WBK yang diraih Dispendukcapil Sidoarjo.

WBK sendiri adalah predikat yang diberikan kepada unit kerja yang memenuhi sebagian besar kriteria dalam mengimplementasikan enam area perubahan program reformasi birokrasi serta telah mampu mencegah terjadinya korupsi, kolusi, dan nepotisme. Enam area perubahan tersebut adalah manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen sumber daya manusia, penguatan pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kinerja.

Adapun WBBM adalah predikat yang diberikan kepada unit kerja yang memenuhi sebagian besar kriteria dalam mengimplementasikan enam area perubahan program reformasi birokrasi serta telah mampu mencegah KKN dan bisa memberikan pelayanan prima. Tidak berhenti sampai di situ, pimpinan unit kerja pelayanan serta jajarannya dipastikan harus sudah melakukan berbagai perbaikan internal organisasi secara nyata, sistematis, dan berkelanjutan.(iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs