Sabtu, 23 November 2024

Gus Muhdlor Bentuk Tim Percepatan Vaksinasi Tanpa Melibatkan Nakes Puskesmas

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Ahmad Muhdlor Ali Bupati Sidoarjo saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Desa Lebo, Rabu (18/8/2021). Foto: Diskominfo Sidoarjo

Ahmad Muhdlor Ali Bupati Sidoarjo membentuk tim khusus Percepatan Vaksinasi Covid-19 tanpa melibatkan para tenaga kesehatan (nakes) yang ada di puskesmas-puskesmas agar pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas tidak terganggu.

Untuk mempercepat vaksinasi di GOR, Bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor itu akan menempatkan satu tim yang stand by setiap hari. Sedangkan tim satunya akan bergerak ke desa-desa, sekolah-sekolah maupun pondok pesantren.

“Dua tim ini tidak mengambil sumber daya dari puskesmas sama sekali, artinya vaksinasi di Puskesmas tetap berjalan,” ucapnya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Desa Lebo, Rabu (18/8/2021).

Dalam tim tersebut melibatkan relawan dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) serta dari Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida).

“Kami apresiasi dan ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada setiap volunter yang ada, yang pertama dari IBI, PPNI, PDGI serta dari Unusida. Keterlibatan relawan ini penting karena tidak akan merepotkan nakes-nakes untuk menjalankan tugas dan fungsinya untuk tracing, testing dan melakukan vaksinasi di Puskesmas atau rumah sakit yang ada,” ucapnya.

Gus Muhdlor menambahkan, gelaran vaksinasi di GOR Sidoarjo saat ini mampu melayani 4 ribu sampai 5 ribu orang. Sedangkan tim kedua mampu melayani vaksinasi 2 ribu sampai 3 ribu orang. Tim akan ditambah bila ada penambahan jumlah vaksin yang diperoleh Kabupaten Sidoarjo.

Dengan begitu ia yakin, upaya percepatan vaksinasi di Kabupaten Sidoarjo dapat tercapai.

“Kalau puskesmas bisa 6 ribu sampai 10 ribu per hari (vaksinasi), kalau ditambah di GOR 5 ribu, ini (tim dua) 2 ribu sampai 3 ribu maka percepatan akan tetap ada,” ujar Gus Muhdlor berdasarkan keterangan tertulis yang diterima suarasurabaya.net.

Bupati alumni Fisip Unair itu juga menyampaikan, kemarin Kabupaten Sidoarjo mendapatkan 77 ribu dosis vaksin Covid-19, dan puskesmas akan didahulukan untuk mendapatkannya. Pasalnya sejak Minggu (15/8/2021) kemarin vaksin tahap dua di Puskesmas telah habis.

“Sekitar satu Minggu Puskesmas vaksinnya habis, maka vaksin kedua harus didorong baru kemudian vaksin kesatu,” ucapnya.

Dalam vaksinasi yang dilakukan tim dua di Desa Lebo, pemkab Sidoarjo akan menarget seribu orang.(tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs