Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mendorong percepatan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan agar vaksinator bisa segera melakukan vaksinasi untuk masyarakat yang lainnya.
Hal tersebut dikatakan Khofifah Indar Parawansa saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, Senin (1/2/2021) pagi.
Kota Mojokerto mendapatkan jatah vaksin pada tahap pertama sebanyak 2.337 ribu untuk sumber daya manusia (SDM) kesehatan. Meliputi tenaga kesehatan (nakes) serta tenaga nonmedis di seluruh fasilitas kesehatan se-Kota Mojokerto.
“Hari ini saya akan melakukan kunjungan di dua lokasi vaksinasi di Kota Mojokerto untuk memastikan seluruh vaksinasi bisa sesuai dengan target,” ujar Gubernur Khofifah, seperti dilaporkan Fuad, reporter Maja FM.
Khofifah meminta petugas vaksin tidak kendor sehingga bisa segera dilakukan vaksinasi tahap kedua yang menyasar kelompok pelayanan publik, TNI, dan Polri.
“Jangan sampai menunggu. Jangan ada waktu kosong. Ada waktu 14 hari nanti diharapkan bisa di-running untuk pelayanan publik,” paparnya.
Untuk itu, Khofifah meminta pemerintah daerah bergerak cepat menuntaskan pelaksanaan vaksin gelombang pertama sesuai jadwalnya. “Makin cepat vaksinasi, maka makin cepat terwujud herd immunity di masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Ika Puspitasari Wali Kota Mojokerto dalam sambutannya melaporkan, hingga hari ini pelaksanaan vaksinasi Sinovac tahap perdana baru tercapai sebanyak 51 persen. Di hadapan khofifah Ia berjanji akan menuntaskannya sesuai jadwal.
“Kita akan menambah jam pelayanan vaksinasi di 23 fasilitas pelayanan kesehatan yang sudah kita tunjuk. Target kita hari ini semuanya tuntas,” ujarnya.
Ia menyebut, jumlah sasaran vaksinasi untuk tahap pertama ini sebanyak 2.337 orang. Itu terdiri dari tenaga kesehatan dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Tak hanya itu, pemerintah Kota Mojokerto melibatkan toko agama, hingga lapisan masyarakat, influencer dan media.
“Ini agar pesan positif terkait vaksinasi ini bisa tersampaikan kepada seluruh masyarakat,” tegasnya.
Ning Ita mengatakan, saat ini banyak beredar berita hoaks di sejumlah media sosial terkait vaksin corona asal negeri tirai bambu ini. Untuk itu ia mengefektifkan sosialisasi vaksin melakui media ‘cangkrukan’ bersama masyarakat yang rutin digelar Pemkot Mojokerto di seluruh kecamatan.(fad/iss/ipg)