Pandemi Covid-19 belum rampung hingga hari ini, dan dari rangkaian Paskah, umat Katolik di Kota Surabaya gelar Misa Kamis Putih secara daring dan luring.
Theresia Mariani Dewan Pengurus Harian gereja Katolik Kristus Raja menyampaikan bahwa umat sudah di informasikan terkait pelaksanaan Misa Paskah yang dilaksanakan secara offline atau luring dan online atau daring.
“Umat kami informasikan sebelumnya bahwa rangkaian Misa Paskah digelar secara offline dan online. Mengingat sampai saat ini pandemi Covid-19 masih belum selesai. Umat memahami itu, karena sebelumnya saat Misa Natal kami juga gelar dengan offline dan online,” terang Theresia Mariani.
Umat yang akan mengikuti Misa Kamis Putih di gereja sebelumnya wajib mendaftarkan diri kemudian menerima undangan. Mereka yang hadir di gereja juga wajib patuh protokol kesehatan secara ketat.
“Umat yang memilih beribadah di rumah secara online sebelumnya kami informasikan kanal yang dipakai untuk Misa online. Dan ternyata umat banyak juga yang memilih beribadah di rumah dengan online itu,” tambah Theresia.
Kamis Putih, kata Theresia merupakan rangkaian persembahyangan atau Misa Paskah. “Setelah Misa Kamis Putih dilanjutkan Misa Jumat Agung, kemudian Sabtu Suci dan ditutup Misa Minggu Paskah,” kata Theresia.
Dengan segala pertimbangan serta mengingat pandemi belum rampung, kemungkinan besar seluruh rangkaian persembahyangan Paskah kali ini bakal dilaksanakan dengan dua cara. Yaitu daring dan luring.
“Karena kami juga patuh dengan aturan pemerintah yang menentukan pelaksanaan peribadatan atau tempat ibadah hanya diisi 50 persen dari total kapasitas tempat ibadah. Karena itu, Paskah kali ini seluruhnya bisa dilaksanakan daring dan luring,” kata Theresia.
Sementara itu, di gereja Katedral Hati Kudus Yesus, pelaksanaan Misa Kamis Putih, Kamis (1/4/2021) dijadwalkan dilaksanakan dengan daring dan luring. Umat tetap dibatasi jumlahnya untuk masuk ke gereja.(tok/iss)