Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah mengupas pentingnya agile leadership sebagai pola hidup perusahaan atau organisasi yang gesit dalam kepemimpinan.
Kegiatan berlangsung secara hybrid lewat zoom meeting siaran langsung via YouTube dan di kampus Universitas Dinamika (Undika) Surabaya, Kamis (23/9/2021) diikuti siswa-siswi SMA, akademisi, juga peserta umum.
Ganjar Pranowo menyampaikan, yang terpenting dalam memaknai agile leadership dalam kepemimpinan yakni adaptif. Dalam hal ini mampu memanfaatkan dan menggunakan teknologi informasi yang mempermudah kinerja birokrasi.
“Sekarang ini beli gak perlu duit sudah terjadi, setor duit gak perlu di bank sudah terjadi. Ini sudah terjadi semua, semua ini konsep, tapi tidak semua adaptif jadi hanya membayangkan, jadi ketika terjadi ada yang gagap atau gaptek,” terang Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah Kamis (23/9/2021).
Menurut Ganjar, teknologi informasi saat ini telah mempengaruhi aspek kehidupan masyarakat, semua aktivitas lebih praktis, simpel dan bisa dilakukan melalui online.
Ganjar menambahkan telah menerapkan konsep agile dalam memimpin masyarakat di Provinsi Jawa Tengah, baik dalam mengambil keputusan kebijakan maupun dalam mengatur pegawai dinas.
Sehingga dalam memperbaiki sebuah sistem birokrasi tentunya dimulai dari para staf di kedinasannya, dan selanjutnya bisa diterapkan pada masyarakatnya.
“Misalnya menerapkan laporan secara online agar lebih cepat dan praktis. Tapi ini juga awalnya nggak siap birokrasi, akhirnya kami menginstruksikan agar setiap ASN mempunyai email dan sosial media,” tegas Ganjar.
Awalnya banyak pegawai yang mengatakan tidak mampu, kata Ganjar namun setelah dipaksa dan didorong untuk beradaptasi akhirnya membuahkan hasil. Sehingga dalam satu bulan pegawai-pegawai sudah bisa menggunakan email dan sosial media.
Dengan hal tersebut, Ganjar menyampaikan bahwa saat ini posisi pemerintahan dan masyarakat tidak lagi berjarak.
Masyarakat yang ingin melaporkan keluhan layanan, kesulitan perekonomian, atau berkomunikasi langsung dengan gubernur bisa langsung mengirim pesan melalui sosial media Instagram.
Pesan-pesan itu akan direspons dan ditindaklanjuti langsung oleh Ganjar.
Selain itu, Ganjar juga mempunyai aturan dalam memilih kepala dinas, yakni calon kepala dinas harus punya proyek perubahan dan inovasi untuk menyelesaikan masalah yang terjadi.
“Jadi jika tidak punya inovasi dan project perubahan harus mundur, biar yang lain yang bisa berinovasi yang menjabat,” kata Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar berpesan agar kita semua berusaha, berikhtiar, berdoa, meminta restu orang tua untuk menggapai segala impian kita, karena dalam mewujudkan mimpi adalah dimulai dari tekad diri sendiri.
“Integritas juga harus dijaga, hormati orang tua, guru-gurumu dan cintai bangsa dan negaramu,” ujar Ganjar Pranowo. (tok/tin/den)