Wardah Alkatiri, dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) yang menjadi salah satu pembicara di forum International Sociological Association (ISA) yang digelar di Porto Alegre, Brazil, Februari 2021 lalu mengangkat tema tentang Food in the Antropocene. Secara detil dia meninjau problematika pangan di era krisis Anthropocene, yaitu era di mana alam sudah betul-betul berubah akibat aktivitas manusia.
“Melalui tulisan ini banyak negara yang mendukung dan menjadikan bahasan secara serius di negara mereka,” kata Wardah, Kamis (4/3/2021).
Wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Pusat Pengembangan Masyarakat dan Peradaban Islam (PPMPI) Unusa tersebut mengungkapkan, di forum ISA dia menceritakan berbagai macam permasalahan Internasional.
“Alhamdulillah, tulisan saya menjadi pembahasan dan lolos seleksi. Ke depannya akan dijadikan chapter (bab) dalam buku yang diterbitkan ISA SAGE publication. Semoga saya sanggup menyelesaikan permintaan panitia untuk menambah bahan diskusi dalam tulisan tersebut sebelum deadline tanggal 1 April,” pungkas Wardah.
Wardah menjadi satu di antara perwakilan dari Indonesia dalam acara yang diikuti 125 negara tersebut. Karena peserta yang lolos dari Indonesia berjumlah dua orang, yakni Dosen Unusa dan Dosen Universitas Indonesia (UI).
Forum ISA membahas tentang peran sosiologi yang semakin dibutuhkan di dunia, serta dihadapkan pada beragam masalah yang mendesak seperti pandemi Covid-19, bencana alam, kerusakan lingkungan, kesenjangan sosial, dan berbagai masalah yang menjadi isu internasional.(tok/dfn/ipg)