Kepergian Errol Jonathans, CEO Suara Surabaya Media meninggalkan duka mendalam, tidak hanya untuk keluarga besar Suara Surabaya, tapi juga masyarakat yang mengenalnya sebagai seorang sosok pemimpin kharismatik, humble, teman bagi semua orang.
Pak Errol demikian sapaan akrabnya, meninggal dunia, Selasa (25/5/2021), pukul 11.06 WIB di Rumah Sakit Husada Hutama Surabaya.
Ungkapan duka cita mengalir deras atas berpulangnya Errol Jonathans ke Keluarga Besar Suara Surabaya baik lewat on air, WA, sosial media, maupun kiriman karangan bunga.
Menekuni dunia radio lebih dari 30 tahun, Errol Jonathans terkenal dengan pemikirannya, tentang konsep jurnalisme interaktif atau yang saat ini dikenal sebagai citizen journalism di radio siaran.
Inilah yang membuat Ibnu Yunianto Pemimpin Redaksi Jawa Pos turut merasakan kehilangan mendalam, “Saya mengenal beliau sebagai pelopor jurnalisme warga yang berprinsip, good news is good news. Kiranya jiwa almarhum tenang di sisi Tuhan, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan penghiburan,” ujarnya.
Kehilangan sosok jurnalis senior yang memiliki integritas di bidangnya, juga dirasakan Khofifah Indar Parawansa, Gubernur jawa Timur yang beberapa kali datang ke bertemu Errol Jonathans di Suara Surabaya Centre.
“Jawa Timur kehilangan tokoh pers yang terkenal memiliki integritas dan reputasi yang baik. Selamat jalan Pak Errol Jonathans, CEO Suara Surabaya. Doa kami semoga mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” ungkapan belasungkawa dari Gubernur Jatim ini juga diunggah di laman instragramnya.
Sederhana dan tak pelit ilmu, setiap ada yang bertanya atau mau belajar, Errol Jonathans selalu membuka pintu ruangannya untuk siapa saja. Banyak memberikan pelatihan tentang dunia media membuat banyak orang terkesan, salah satunya Aulia Humas Perwakilan BKKBN Jawa Timur.
“Semoga Almarhum Pak Errol Jonathans mendapat tempat terbaik disisi Tuhan YME. Dan keluarga diberikan ketabahan dan kekuatan. Aamiin. Karya, ilmu, dan petuah beliau akan selalu kami kenang,” ujarnya.
Kesan mendalam tentang sosok Errol Jonathans yang memiliki wawasan luas, dan teman diskusi yang asik juga dirasakan oleh Embran Nawawi Desainer bahkan terselip sebuah gagasan untuk berkolaborasi tentang project batik.
“Pak Errol Jonathan, sahabat dan figur Hebat buat saya. Obrolan terakhir dengan beliau setelah ulang tahun She Radio, tentang Batik Social Project, belum sempat terlaksana. Saya akan tetap menjalankannya untuk Pak Errol,” kata Embran Nawawi.
Sosok ramah, murah senyum juga meninggalkan kesan mendalam bagi Indri, Humas pemkot Surabaya, kabar duka ini membuatnya terkejut, masih diingat pertemuan terakhir dengan Pak Errol saat mengantar Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya untuk talk show di Radio Suara Surabaya.
“Turut berduka cita atas wafatnya bapak Errol Jonathans. Semoga beristirahat dalam damai di surga. Aamiin.”
Kabar berpulangnya Errol Jonathans juga mengejutkan, sebuah pesan dikirim via whatshaap dari Yayasan Tarakanita Surabaya, tempat Errol Jonathans menempuh pendidikan di SMP Santo Yosef.
“Turut Berduka Cita atas meninggalnya bapak Errol Jonanthans. Roma 6:23 Sebab upah dosa ialah maut tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan Kita,” demikian pesannya yang dikirim via whatshaap.
Terima Kasih atas semua doa, dan ucapan duka cita untuk sosok panutan kami Errol Jonathans Semoga diberikan tempat terindah di SurgaNYA. (man/rst)