Jumat, 22 November 2024

Eri Cahyadi Panen 50 Kilogram Padi di Balai Kota

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
eri-cahyad-panen-padi-di-balai-kota

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya memanen 50 kilogram padi yang ditanam dengan metode urban farming di halaman Taman Surya, Balai Kota, Senin (9/6/2021).

Sejak pukul 08.00 WIB, Eri bersama sejumlah pejabat, salah satunya Hendro Gunawan Sekretaris Kota Surabaya, berjibaku memanen padi dengan arit.

Tidak banyak. Dari 18 polybag yang ditanam selama tiga bulan, mereka berhasil memanen 72 kilogram padi. Tapi karena susut menjadi hanya 50 kilogram.

Eri Cahyadi bilang, kegiatan panen padi itu menjadi bukti bahwa tanaman pangan dengan metode urban farming di Balai Kota bisa benar-benar menghasilkan.

“Surabaya harus bisa mempertahankan ketahanan pangan dengan melakukan urban farming dan yang penting sustainable pangan di Surabaya bisa terjamin,” katanya.

Proyek penanaman padi dengan media polybag yang diletakkan dalam bak berukuran besar ini juga dikembangkan di tiga tempat di area Jambangan.

Melalui kegiatan itu dia ingin mencontohkan kepada masyarakat bahwa dengan lahan terbatas, masyarakat bisa mengupayakan ketahanan pangan secara mandiri.

“Ke depan, kami tidak hanya menanam padi saja. Kami juga akan menggiatkan penanaman cabe, tomat, selada air, dan banyak lagi,” ujar Eri.

Eri pun terus mengajak warga untuk melakukan hal yang sama secara masif, sehingga dampak positif berlipat dari urban farming bisa terus dirasakan.

Dia bilang, kalau hasil panen masyarakat yang menerapkan urban farming cukup banyak, Pemkot Surabaya bersedia memfasilitasi pemasarannya.

“Dulu sebelum pandemi ada komitmen dari beberapa hotel bersedia mengambil hasil tani seperti selada, tomat, dan lain-lain. Karena pandemi, sempat terhenti. Nanti kami lanjutkan lagi,” katanya.

Yuniarto Herlambang Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya mengatakan, masyarakat bisa menanam padi di wadah besar atau bak.

Soal bibit, dia persilakan warga datang ke Kantor DKPP untuk mendapat bibit gratis dengan terlebih dulu mengisi formulir yang sudah disediakan.

“Selama ini untuk kelompok tani tingkat besar memang mampu menjual sendiri hasil panennya, kalau warga yang urban farming biasanya untuk mencukupi konsumsi sendiri,” ujarnya.

Adapun jenis padi yang cocok ditanam dengan metode urban farming adalah jenis Ciherang. Alasannya, padi jenis ini kuat dari hama, dan sesuai dengan lahan yang terbatas.

Selain bibit padi DKPP juga menyediakan pelbagai bibit tanaman yang bisa ditanam dengan metode hidroponik.(man/den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs