Saat ini dan ke depan nanti, sinergi PMI dengan Pemkot Surabaya harus terus berjalan. Hal ini ditegaskan oleh Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya dalam pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Kota Surabaya Periode 2021-2026 hari ini, Selasa (30/3/2021).
“Kebacut kalau tidak bisa bersinergi,” kata Eri.
Eri menyebut banyak seniornya dalam kepengurusan PMI Surabaya saat ini. Itu yang membuatnya yakin sinergi antara ke dua belah pihak pasti terjalin.
“Ada pak Hendro Gunawan. Ini senior saya. Ada juga pak Muhklasudin, beliau ini juga guru saya. Mereka-mereka orang hebat, dan beliau ada di PMI Surabaya. Kebacut kalau PMI Surabaya dan Pemkot Surabaya tidak bisa bersinergi,” kata Eri disambut tepuk tangan hadirin.
Ke depannya nanti, lanjut Eri, tantangan PMI pasti makin berat. Karena itu ke depan juga diharapkan kader-kader PMI bisa sampai di tingkat Kecamatan bahkan bila perlu sampai di tingkat Kelurahan. Karena itu dibutuhkan sinergi dan gotong-royong.
“Tantangan ke depan makin berat, dan sinergi atau gotong royong sangat dibutuhkan. Kalau kader PMI bisa sampai di Kecamatan bahkan bila perlu di tingkat Kelurahan, kemudian bersama PKK bersinergi, tentunya ini sangat luar biasa,” tambah Eri.
Saat ada bencana di Kota Surabaya, Eri mencontohkan maka kader-kader ini sebagai hasil sinergi antara PMI bersama Pemerintah Kota Surabaya akan bergerak lebih awal dan lebih cepat untuk membantu masyarakat dan korban bencana dalam penanggulangannya.
Oleh karena itu, ditegaskan Eri, bahwa sinergi atau kegotongroyongan harus direalisasikan sebagai upaya tetap menjaga dan memelihara kebersamaan segenap warga Kota Surabaya.
“Karena kegotongroyongan itu bagian tidak terpisahkan dari dinamika masyarakat Kota Surabaya sendiri. Dan dengan sinergi itu, semoga secepatnya pandemi saat ini bisa segera berangsur-angsur hilang,” kata Eri.
Pelantikan hari ini selain dihadiri Eri Cahyadi juga langsung dipantau Imam Utomo Ketua PMI Jawa Timur secara daring.(tok/dfn/bid)