
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyampaikan, kasus kematian akibat Covid-19 mengalami penurunan. Selama dua hari terakhir yang dimakamkan di TPU Keputih sebanyak 85 jenazah, padahal sebelumnya kasus kematian yang disebabkan Covid-19 sebanyak 180 jenazah per hari.
“Turunnya lebih dari 50 persen ini. Ini masih tinggi, tapi semoga semakin turun, dan semakin turun,” kata Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Senin (26/7/2021).
Saat ditanya apakah penurunkan ini karena pemberlakuan PPKM Darurat , Eri mengakui adanya PPKM Darurat memang menurunkan mobilitas dan mengurangi adanya pertemuan. Tapi menurutnya, penerapan kebijakan itu perlu didukung dengan adanya percepatan vaksinasi.
“Kuncinya adalah, ketika masyarakat menerapkan protokol kesehatan yang masif dan maksimal maka InsyaAllah penyebaran Covid-19 akan bisa diatasi,” tegasnya.
Menanggapi PPKM Darurat yang kini istilahnya diganti menjadi PPKM Level 4 dan 3, Eri mengatakan, semua sudah diatur oleh pemerintah pusat.
“Semua kepala daerah yang sudah masuk level 4 berdasar ketentuan dari pemerintah pusat harus mengikuti peraturan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri),” ujarnya.
Dia mengatakan, baik PPKM Darurat maupun PPKM level 4 masih melarang operasional mal dan pusat perbelanjaan.
“Mal masih ditutup sementara kecuali akses untuk restoran, supermarket, dan pasar swalayan diperbolehkan hanya menerima take away dan tidak menerima makan di tempat. Juga ada pembatasan kapasitas maksimal 50 persen pengunjung dan hanya 20 menit saja. Supermarket, pasar tradisional, toko kelontong, dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari dibatasi jam operasional sampai jam 8 malam,” jelasnya.
Selain mal, tempat olahraga juga akan dilonggarkan. “Kemarin disampaikan juga olahraga yang tidak sentuhan boleh dilakukan, seperti tenis meja, tenis lapangan , tapi masih kami dalami dulu,” terangnya.
Sebagai tambahan informasi, setelah sebelumnya menggunakan istilah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat atau PPKM Darurat kini istilahnya diganti menjadi PPKM Level 4 dan 3.
Mengenai dasar hukumnya,Peraturan mengenai PPKM Level 4 dan 3 disahkan melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 22 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4 Corona Virus Desease 2019 di Wilayah Jawa-Bali.
Sementara PPKM Darurat bersumber dari instruksi Inmendagri No. 15 Th. 2021 tentang PPKM Darurat Covid-19 Jawa-Bali dikeluarkan Mendagri pada 2 Juli 2021 yang terdiri dari 13 poin.(man/den)