Epidemiolog: Negara Vaksinasi Tinggi, Angka Kematian Rendah

Pandemi Covid-19 kembali mengalami kenaikan signifikan di beberapa negara di Asia. Bahkan dalam situasi pandemi yang sudah lebih dari satu tahun setengah berjalan ini, beberapa negara baru saja memecahkan rekor penambahan kasus harian sejak pandemi ini muncul.

Negara-negara seperti China, Jepang, Malaysia sampai dengan Singapura kasus Covid-19 kembali melonjak karena berbagai alasan. Seperti di Singapura Kasus Covid-19 kembali mencatat rekor tertinggi sepanjang setahun terakhir ini. Pada 22 September 2021, tercatat 1.453 kasus lokal dengan tiga kematian baru.

Mengenai gelombang ketiga yang muncul di beberapa negara, Masdalina Pane dari Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) mengatakan, “Di kebanyakan negara saat ini kasus biasanya turun setelah 8-14 minggu. Kemungkinan disebabkan oleh virus yang beradaptasi, virus melemah, atau kontribusi dari upaya intervensi yang dilakukan,” papar Masdalina dalam Dialog Produktif Semangat Selasa Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) – KPCPEN, Selasa (28/9/2021).

Kata Masdalina, jumlah kematian di Indonesia memang turun, tapi case fatality rate (angka kematian) masih cukup tinggi yakni 3,4 persen, sedangkan secara global adalah 2 persen dan Asia 1,5 persen. Karena itu, ia mengimbau masyarakat segera melakukan vaksinasi agar lebih terlindungi dari risiko sakit berat dan kematian saat terpapar virus Covid-19.

“Negara dengan cakupan vaksinasi tinggi, biasanya angka kematian rendah,” tegas Masdalina.

Untuk itu diperlukan upaya untuk menurunkan target angka kasus hingga titik terendah. “Yaitu dengan upaya pengendalian tepat sasaran dan sistematis, berupa intervensi pada kasus dan kontak erat, sehingga tidak akan berpengaruh pada ekonomi, pendidikan maupun kehidupan sosial masyarakat,” ujarnya.

Untuk itu, masyarakat diharapkan terus disiplin 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak), mendukung pemerintah agar memperkuat 3T (testing, tracing, treatment), serta percepatan vaksinasi. (man/ipg)