Asesmen situasi Covid-19 oleh Kemenkes RI menunjukkan bahwa hari ini, Senin (13/9/2021) wilayah level 1 di Jawa Timur bertambah. Sebelumnya Jawa Timur juga bebas level 4 dan bebas zona merah.
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengatakan, hal ini merupakan kerja keras dan gotong royong semua warga Jatim yang disiplin dalam melakukan protokol kesehatan dan menjaga kesehatan.
“Jangan lupa tetap patuhi 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas,” ujar Gubernur Khofifah dalam unggahan Instagram Pemprov Jatim, Senin (13/9/2021).
Adapun 6 kabupaten/kota yang sudah masuk ke level 1 yaitu Sidoarjo, Pasuruan, Lamongan, Jember, Gresik, dan Banyuwangi.
Sementara wilayah yang berada di level 2 sebanyak 19 kabupaten/kota yaitu Tuban, Sumenep, Situbondo, Sampang, Probolinggo, Pamekasan, Ngawi, Nganjuk, Malang, Madiun, Kota Surabaya Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Kota Kediri, Kota Batu, Kediri, Jombang, Bojonegoro, dan Bangkalan.
Kemudian 13 kabupaten/kota lainnya masih berada di level 3 yaitu Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Pacitan Mojokerto, Magetan, Lumajang, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Blitar, Bondowoso, dan Blitar.
“Alhamdulillah hari ini sudah terjadi penambahan kabupaten/kota di Jatim yang masuk pada level 1. Total ada 6 kabupaten/kota yang berada pada level 1. Data ini berasal dari asesmen situasi Covid-19 yang dirilis Kemenkes RI per hari ini,” ujarnya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (13/9/2021).
“Terima kasih atas sinergi, kerja keras, dan kekompakan dari semua pihak yang ikut mencegah penyebaran Covid-19 di Jatim. Di dalamnya termasuk Forkopimda Jatim, TNI- Polri, Pemkab/Pemkot, tenaga kesehatan (nakes), tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi, media, sektor swasta dan seluruh elemen masyarakat di Jatim,” tambah Khofifah.
Terkait capaian vaksinasi di Jatim, gubernur perempuan pertama di Jatim itu menjelaskan, berdasarkan Dashboard Kemenkes/KCPEN per 13 September 2021, jumlah total capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua sudah mencapai 18.056.737 dosis. Terdiri dari capaian dosis pertama mencapai 11.679.097 orang dan dosis kedua mencapai 6.377.640 orang.
Menurut Khofifah, capaian ini sejalan dengan langkah Pemprov Jatim bersama Forkopimda Jatim dan seluruh pihak dalam mempercepat pelaksanaan vaksinasi di Jatim. Pasalnya, untuk vaksinasi ini memang dibutuhkan adanya kerja sama yang kuat lintas sektor dan semua pihak, termasuk melibatkan pentahelix approach di dalamnya. Sebab mewujudkan herd immunity memang menjadi tanggung jawab bersama.
Meski demikian, kembali Khofifah mengingatkan kepada semua elemen masyarakat untuk jangan kendor dan tetap menjaga kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan (prokes). Tetap memakai masker, menjaga jarak yang aman, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
“Kondisi seperti ini patut kita syukuri saat ini. Jatim sudah bebas zona merah dan terlepas dari level 4. Vaksinasi terus kita gencarkan. Namun prokes jangan sampai lengah. Tetap jaga prokes agar kita segera bisa keluar dari pandemi,” pungkas Khofifah.(iss/ipg)
View this post on Instagram