Tujuh desa di empat kecamatan di Kabupaten Jember terdampak gempa berkekuatan 5,1 pada Kamis (16/12/2021) pagi.
Ketujuh desa terdampak di antaranya Desa Sumberejo, Desa Pontang, dan Desa Sabrang di Kecamatan Ambulu. Kemudian Desa Wonoasri dan Desa Pondokrejo di Kecamatan Tempurejo.
Selanjutnya di Desa Sidomulyo di Kecamatan Silo, dan Desa Jambe Arum di Kecamatan Puger.
Berdasarkan foto yang diterima suarasurabaya.net pada Kamis pagi, beberapa genteng dan atap rumah roboh akibat gempa.
Namun belum diketahui secara pasti berapa jumlah rumah rusak dan korban terdampak akibat bencana ini.
“Sampai saat ini masih dalam pendataan,” tulis Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jember.
Jenis gempa yang mengguncang Jember pada 06.01 WIB merupakan jenis gempa dalam lempeng (intraplate earthquake) yang dipicu aktivitas sesar aktif di dasar laut.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki pergerakan sesar naik (thrust fault).
Hingga kini, BMKG belum menemukan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Pihaknya juga menegaskan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami.
BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak benar.
Masyarakat juga diminta untuk memeriksa dan memastikan bahwa bangunan aman jika terjadi gempa susulan.
“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali kedalam rumah,” imbuhnya.(tin/den)