Hilwani Kepala Instalasi Hukum, Publikasi, dan Informasi (HPI) RSUD Kabupaten Tangerang menyatakan bahwa dua narapidana yang menjadi korban dalam insiden kebakaran di Lapas I Tangerang menjalani operasi pengangkatan jaringan yang mengalami kerusakan (debridement) dan infeksi akibat luka bakar, Jumat (10/9/21).
“Operasi dimaksud ini debridement, yaitu pembersihan luka, pengangkatan jaringan-jaringan yang sudah kebakar. Dan itu tujuannya untuk meringankan peradangan pada pasien,” kata Hilwani, dikutip dari Antara.
Di saat bersamaan, para dokter bedah RSUD Kabupaten Tangerang tengah mengupayakan prosedur penyembuhan bagi para korban insiden kebakaran Lapas I Tangerang. Salah satunya adalah dengan melakukan operasi pengangkatan jaringan mati pada luka bakarnya.
“Yang pasti, semuanya pada kasus luka bakar ini tindak lanjutnya akan kami operasi pembersihan luka,” imbuh Hilwani.
Hilwani menerangkan, operasi debridement yang diupayakan oleh pihaknya, selain berfungsi meminimalisir peradangan, juga bertujuan agar luka yang dialami korban bisa segera sembuh di saat masa-masa kritisnya.
“Sehingga diharapkan nantinya luka bakar pasien bisa segera sembuh dan pulih kembali,” katanya.
Hilwani mengungkapkan, dua korban yang menjalani operasi berinisial N dan H memiliki luka bakar sebanyak 90 persen. Rencananya pada hari ini akan dilakukan operasi juga terhadap satu pasien korban kebakaran Lapas Tangerang.
“Saat ini 1 orang yang bertambah luas luka bakarnya 13,5 persen, beratnya karena ada trauma di jalan napasnya,” ujar dia
Kini pasien dari korban kebakaran yang menjalani perawatan secara intensif berjumlah 7 orang, namun lima di antaranya sedang mengalami kondisi kritis dan dirawat RSUD Kabupaten Tangerang.
Adapun inisial dari 7 pasien yang sedang menjalani proses perawatan di antaranya adalah Y (33), H (43), N (34), I (27), M (44), S (35), dan T (50). Semua pasien itu telah ditangani dan diawasi tim dokter yang telah disiapkan.
Selama masa perawatan, ada tiga dari total 10 pasien korban Kebakaran Lapas Tangerang meninggal di RSUD Kabupaten Tangerang. Dengan demikian, kalau sebelumnya sebanyak 41 orang meninggal kini menjadi 44 orang. (ant/wld/den)