Dua Anggota Dinas PMK Surabaya Terluka Saat Padamkan Api di Unipa Surabaya

Dua anggota Dinas Pemadam Kebakaran (DPK) Surabaya mengalami insiden saat pemadaman api yang melalap satu ruang kelas di Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya, Minggu (19/12/2021) pagi.

Hafiz Lutfi Nizar (27 Tahun) anggota Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya tertimpa bagian atap ruangan kelas yang runtuh saat melakukan pembasahan setelah para petugas memastikan api pokok padam.

Dedik Irianto Kepala DPK Surabaya menjelaskan, anggotanya itu tertimpa bagian atap yang gentingnya merupakan genting beton saat melakukan pembasahan di bagian teras lantai dua bangunan Unipa.

“Anggota itu tertimpa di bagian kepala. Untungnya memakai APD (alat pelindung diri) lengkap. Kami wajib pakai helm. Karena mungkin syok, dia sempat pingsan. Tapi Alhamdulillah sudah sadar dan setelah mendapat penanganan di RSUD dr Soetomo dinyatakan hanya cedera ringan,” kata Dedik kepada suarasurabaya.net.

Tidak hanya Hafiz, anggota DPK Surabaya lainnya, yakni Sudarto (49 tahun), juga mengalami luka sobek di bagian jari akibat terkena pecahan kaca saat proses pembasahan di Kampus Unipa Surabaya.

Baca Juga: Satu Kelas di Unipa Surabaya Habis Terbakar

“Secara umum pemadaman tadi berjalan lancar. Ada 14 unit yang terjun ke lokasi. Penanganan sampai api pokok padam kurang lebih satu jam,” kata Dedik.

Berdasarkan data DPK Surabaya, laporan kebakaran itu masuk ke Command Center 112 pukul 04.53 WIB. Unit tempur DPK Surabaya tiba di lokasi pukul 04.59 WIB, kemudian api pokok padam pukul 06.01 WIB.

“Pembasahan kami nyatakan selesai dan sudah kondusif pukul 6.41 WIB. Untuk dugaan sementara penyebabnya, korsleting listrik. Karena ini kampus, dan yang terbakar ruangan kelas. Tapi korsleting bagian mana, kami belum bisa menyimpulkan,” ujar Dedik.

Tidak hanya anggotanya yang terluka, pada proses pemadaman itu ada salah seorang warga setempat yang sempat terjatuh dari sepeda motor karena menabrak selang air milik DPK Surabaya.

“Kami mohon maaf kepada masyarakat setempat, terutama terhadap korban. Karena saat itu masih pagi, ya, kondisinya masih belum terlalu terang, mungkin tidak terlihat. Ada selang yang kami ambil dari sumber air yang kemudian membuat warga itu terjatuh dari motor. Tapi kondisinya tidak apa-apa,” ujar Dedik.(den)