Taufiq R. Abdullah anggota Komisi I DPR RI berharap kesejahteraan para prajurit ke depan akan lebih diperhatikan. Utamanya para penerbang Fighter (pilot pesawat tempur) yang harus mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan khusus yang tentu saja berbeda dengan prajurit TNI lainnya.
“Kesejahteraan prajurit kita agar mendapatkan asupan gizi dan kalori yang cukup dan fitness (pembentukan otot) saya kira perlu ditambah saat ini 5.000/hari dapat 2 telur ayam. Utamanya para penerbang fighter (pilot pesawat tempur),” ujar Taufiq dalam keterangannya, Senin (22/3/2021).
Dia mengatakan hal itu setelah mengikuti kunjungan kerja spesifik Komisi I DPR RI ke Pangkalan TNI Angkatan Udara (LANUD) Iswahjudi di Madiun, Jawa Timur, Kamis (18/3/2021).
Menurut Taufiq, saat ini tunjangan kinerja (remunerasi) TNI sebesar 70 persen dan dalam rencana akan dinaikkan menjadi 80 persen pada tahun 2021, serta akan mencapai 100 persen di tahun berikutnya. sedangkan besaran uang lauk pauk (ULP) sebesar Rp60 ribu per hari.
“Nah ULP ini yang menjadi perhatian kita di Komisi I DPR RI,” tegas Taufiq.
Remunerasi ini penting segera dilakukan sebagai imbal balik dari proses profesionalisme yang dilakukan oleh TNI. Remunerasi ini dilakukan untuk mewujudkan reformasi di lingkungan TNI. Reformasi di lingkungan TNI tidak bisa dilakukan tanpa memperhatikan persoalan kesejahteraan prajurit itu sendiri.
Karena itu, kata Taufiq, dengan perbaikan kesejahteraan prajurit, TNI juga semakin dituntut untuk mewujudkan tentara yang profesional dan tangguh sebagai fungsi pertahanan dan keamanan dalam menjaga keutuhan wilayah NKRI.
Di sisi lain, Taufiq mengingatkan agar alat utama sistem persenjataan (Alutsista) Lanud Iswahjudi juga harus diperhatikan.
“Alutsista yang dimiliki Lanud Iswahjudi saat ini secara kuantitatif memang masih kurang. Alutsista yang ada belum bisa dioperasikan secara menyeluruh karena adanya perawatan dan lain hal. Tentu ini butuh biaya operasional dalam merawatnya,” pungkas Taufiq.(faz/iss/ipg)