Jumat, 22 November 2024

Dosen UK Petra Ciptakan Alat Terapi Elektrik untuk Membunuh Virus

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Penghargaan untuk Felix Pasila duiberikan secara langsung melalui saluran virtual. Foto: humas UK Petra

Hadirkan perangkat pembunuh virus, yang dibutuhkan masyarakat di masa pandemi Covid-19 ini, Felix Pasila dosen program studi Teknik Elektro UK Petra Surabaya menerima penghargaan sebagai Dosen Inventif Terpuji dari LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur.

Felix yang lahir di Kendari itu menceritakan mengenai satu diantara 19 karyanya yang telah dipatenkan tersebut. Satu diantara alat itu diberi nama Alat Terapi Elektrik Untuk Membunuh Virus, yang di patenkan pada tahun 2021.

Alat ini untuk membantu orang yang terpapar virus dengan ciri-ciri tanpa gejala. Caranya dengan mengeliminasi virus 10 centimeter dari mulut atau hidung.

“Alat terapi ini memiliki tiga fungsi. Pertama memberi terapi sauna hingga 60 derajat (proses oksidasi). Kemudian memberikan herbal terapi (oksidasi) dan fungsi yang ketiga adalah memberikan terapi inflamasi (antioksidan),” terang Felix, Kamis (2/9/2021).

Alat temuan Felix ini merupakan skema penelitian PTUPT tahun 2020. Felix menambahkan, ide muncul awal tahun 2020. Sudah ada prototype dan sudah diuji coba ke RSUD Bangkalan. Hingga kini alat tersebut telah ada lima prototype dan telah dicobakan ke lebih dari 10 orang.

“Harga jualnya sekitar 30 juta per unit untuk versi umum dan 15 juta untuk versi mobile. Di Surabaya kini sedang tahap proses uji coba. Hasilnya belum bisa diklaim secara klinis akan tetapi testimoni dari mereka atau yang telah menggunakannya untuk proses penyembuhan dari positif Covid-19 ke negatif menjadi lebih cepat,” tambah Felix.

Dosen Program Studi Teknik Elektro UK Petra yang juga Kepala Sentra Inovasi dan Kewirausahaan (SIK) UK Petra ini mengaku kaget saat diinformasikan mendapat penghargaan. “Puji Syukur. Kami baru tahu sehari sebelumnya. Kami tentunya sangat senang sebab ada perubahan mindset penelitian harus berujung ke paten atau intellectual property dan implementasi ke masyarakat yang terus menerus kami lakukan sejak tahun 2017 akhirnya membawa hasil recognition. Semoga ini lebih bermanfaat bagi masyarakat,” papar Felix.

Felix mendapat penghargaan sebagai Dosen Inventif Terpuji yang diberikan oleh Lembaga Layanan Direktorat Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur. Penghargaan ini diberikan atas kinerja Felix yang mampu menghasilkan 19 karya yang telah dipatenkan sejak tahun 2017 sampai dengan tahun 2020.

Penghargaan diberikan langsung Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA., Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke 76 beberapa waktu lalu.

“Sesuai slogan slogan Kemerdekaan tahun ini yaitu Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh jadi kami memilih dan memberikan penghargaan kepada mereka-mereka yang tangguh agar memberikan inspirasi kepada yang lain. Kemudian dapat menumbuhkan kinerja teman-teman yang lain,” pesan Suprapto.

Sementara itu, ditambahkan Dr. Ribut Basuki M.A., Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UK Petra yang mengatur SIK UK Petra itu menyatakan kebahagiaannya mendengar prestasi ini.

“Tentu saja kami senang dan bangga. Semoga semakin banyak dosen UK Petra yang lebih memanfaatkan SIK UK Petra agar dapat difasilitasi untuk terus melakukan P2M, publikasi dan inovasi,” ujar Dr. Ribut Basuki, M.A.

Tidak hanya Felix yang menerima penghargaan dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 76 tahun, sekurangnya ada lima dosen lainnya yang juga meraih penghargaan dengan jenis penghargaan yang berbeda-beda.(tok/den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs