Djatnika Setiabudi Dokter Spesialis Anak menyatakan, vaksinasi Covid-19 terhadap anak-anak bisa dilakukan menggunakan produk vaksin buatan Sinovac.
“Vaksinasi pada anak bisa dilakukan menggunakan vaksin Covid-19 inactivated buatan Sinovac, karena sudah tersedia di Indonesia dan sudah ada uji klinis fase satu dan dua yang hasilnya aman dan serokonversi tinggi,” katanya.
Djatnika menyampaikan itu di acara diskusi via daring mengenai penanganan Covid-19 dan peranan vaksinasi dari Jakarta, dilansir Antara, Minggu (18/7/2021).
Dalam acara diskusi yang digelar Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran itu dia bilang, berdasarkan prinsip kehati-hatian vaksinasi Covid-19 mulai dilakukan pada anak usia 12 sampai 17 tahun.
“Pertimbangannya, di antaranya jumlah subjek uji klinis memadai, tingginya mobilitas, kemungkinan berkerumun di luar rumah, dan mampu menyatakan keluhan KlPI bila ada,” ujarnya.
Pelaksanaan vaksinasi pada anak umur tiga sampai 11 tahun, dia sampaikan, masih menunggu hasil kajian untuk menilai keamanan dan menentukan dosis vaksin yang dibutuhkan.
Djatnika mengemukakan, tujuan vaksinasi Covid-19 antara lain menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2.
Selain itu, vaksinasi juga bagian dari upaya mencapai kekebalan kelompok, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, serta menjaga produktivitas dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi wabah.
Dia menekankan, vaksinasi merupakan salah satu upaya mengendalikan penularan Covid-19. Oleh karena itu, warga harus tetap menjalankan protokol kesehatan meski sudah menjalani vaksinasi.
“Kami berpatokan pada sinergitas tiga program, yaitu 3T (Testing, Tracing, Treatment), pelaksanaan protokol kesehatan seperti 3M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak), dan pelaksanaan vaksinasi,” katanya.(ant/den)