Jumat, 22 November 2024

Disinformasi Dokter di Palembang Tewas Usai Divaksinasi Corona

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Tenaga kesehatan di Surabaya mendapat vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Sidotopo Wetan, Jumat (22/1/2021) sore. Foto: Anton suarasurabaya.net

Seorang dokter di Palembang, Sumatera Selatan, disebut telah meninggal sehari setelah menerima suntikan vaksin corona. Narasi terkait kematian dokter itu tengah ramai diperbincangkan di media sosial Twitter.

Narasi tersebut, juga dimuat dalam artikel milik situs daring Indonesia Today dengan judul “Dokter di Palembang Ditemukan Tewas Sehari Usai Divaksin Corona”.

Pemilik akun Twitter @aa_tuits pun ikut membagikan cuitannya merujuk artikel daring tersebut. Berikut unggahannya:

“Seorang dokter meninggal di dalam mobilnya setelah sehari divaksin. Isi beritanya dari hasil visum luar,kematian diakibatkan karena kekurangan oksigen. Isi otak sebelum baca,{{{ vaksin berbahaya }}}.”

Namun, benarkah dokter di Palembang tewas usai divaksin corona?

Faktanya, dokter di Palembang yang ditemukan tewas dalam mobilnya itu meninggal akibat serangan jantung. Bukan karena mendapatkan suntikan vaksin corona.

“Namun, vaksinasi tersebut bukan menjadi penyebab kematiannya. Di mana dari hasil visum di RS Bhayangkara, korban meninggal karena kekurangan oksigen akibat serangan jantung,” demikian isi paragraf keempat artikel Indonesia Today dengan judul “Dokter di Palembang Ditemukan Tewas Sehari Usai Divaksin Corona”.

“Jadi kita tegaskan tidak ada kaitannya dengan vaksinasi corona. Hasil forensik almarhum meninggal karena kekurangan oksigen akibat ada penyakit jantung,” tegas Yudhi Setiawan Kasi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Dinkes Palembang dalam artikel yang dikutip Antara.

Dengan demikian, diketahui bahwa judul artikel milik Indonesia Today itu telah mengaburkan fakta. Judul tersebut berpotensi membuat pembacanya salah menafsirkan kasus kematian dokter di Palembang tersebut.(ant/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
35o
Kurs