Prof Ir Nizam Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) meresmikan Pencanangan Zona Integritas di lingkungan Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD) ITS, Jumat (18/6/2021).
Prof. Dr. Dra. Mardlijah MT., Ketua Tim Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas (RBZI) FSAD ITS menyampaikan, pembangunan Zona Integritas di ITS sebagai bentuk dukungan program Ditjen Dikti untuk mewujudkan PTN dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) bebas korupsi, birokrasi bersih, dan melayani.
“ITS selalu melakukan peningkatan dan penyempurnaan untuk mewujudkan zona integritas, satu diantaranya adalah Sasrabahu yang dibuat untuk memudahkan dalam mengambil mata kuliah di sesama kampus PTN-BH bagi para mahasiswa,” terang Mardlijah, Jumat (18/6/2021).
Lebih lanjut, guru besar Matematika ini mengungkapkan bahwa syarat untuk memiliki predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah pemenuhan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN).
“Pemenuhan LHKPN dan LHKASN di ITS sendiri sudah mencapai angka 100 persen dan semoga semua usaha yang telah dilakukan ITS pada umumnya, khususnya FSAD, dapat menghasilkan predikat WBK,” kata Mardlijah.
Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari Rektor ITS mengatakan, ITS berkomitmen sangat tinggi untuk menjadikan kampus teknologi itu sebagai wilayah bebas korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
“Sebagai bentuk perwujudan zona integritas, ITS telah melakukan pengintegrasian sistem informasi yang ada di ITS dengan dibentuknya platform MyITS,” ujar Ashari.
Sementara itu, dalam sambutannya Prof. Ir. Nizam Dirjen Dikti Kemdikbud Ristek menyampaikan, untuk mewujudkan suatu institusi yang bersih dan bebas dari korupsi ada empat tahap pengimplementasian. Antara lain Reformasi Birokrasi, Zona Integritas, WBK, dan WBBM.
“Saya sangat mengapresiasi ITS yang sudah mereformasi birokrasi secara masif dan substansial untuk mengubah 10 fakultas menjadi tujuh fakultas, ini bentuk konkret Reformasi Birokrasi,” ujarnya. “Semoga ini bisa menjadi contoh bagi perguruan tinggi lainnya.”
Rangkaian acara ditandai dengan penandatanganan Pakta Integritas melalui QR Code oleh Dekan dan Wakil Dekan FSAD beserta para Kepala Departemen di lingkungan FSAD.
Sebelum melakukan rangkaian kegiatan itu, Nizam juga meninjau beberapa fasilitas di kampus ITS. Bahkan Nizam berkesempatan mencoba kendaraan nirawak (autonomous car) karya ITS i-Car dan menjajal sepeda motor listrik GESITS saat mengunjungi gedung riset Mobil Listrik Nasional (Molina) ITS.
Selain Dirjen Dikti, pencanangan Zona Integritas (ZI) dan penandatanganan Pakta Integritas secara hybrid itu juga dihadiri secara daring oleh para Kepala Departemen di lingkungan FSAD, perwakilan Inspektorat Jenderal (Itjen) Dikti, dan perwakilan dari Ombudsman RI.(tok/den)