Dilaporkan Hilang, Mat Misan Dipertemukan Netter dan Pendengar SS dengan Keluarganya

Mat Misan, laki-laki sepuh yang usianya diperkirakan 60 tahun akhirnya bisa kembali bertemu dengan keluarganya. Misan, begitu ia akrab disapa, berhasil ditemukan oleh Andreas Sabar security di jalan Raya Darmo Harapan, berbekal informasi orang hilang yang dilihatnya di e100 (akun Facebook Suara Surabaya), Selasa (9/2/2021) malam.

Sebelumnya, Misan dilaporkan hilang oleh Nur Chovivah menantunya kepada Radio Suara Surabaya (SS), pada Selasa sekitar pukul 21.00. Misan diketahui pamit keluar rumah sejak Senin (8/2/2021) bada Isya, namun tak kunjung kembali hingga kemarin malam. Biasanya, kata Nur Chovivah, mertuanya ini pergi untuk membeli rokok atau ke tetangga sebelah.

“Bapak mertua dari kemarin habis Isya meninggalkan rumah. Pamitnya keluar biasanya beli rokok atau ke sebelah, dipikir nanti balik ternyata ditunggu sampai jam 22.00, 23.00 sampai sekarang gak pulang-pulang, soalnya dia pikun. Biasanya ke pasar Asem Rowo, soalnya ibu mertua biasanya ke pasar. Dicari gak ada,” terangnya.

Ia pun mengirimkan foto mertuanya melalui WhatsApp Suara Surabaya, yang kemudian diposting oleh Admin di Facebook e100. Misan diketahui meninggalkan rumah memakai baju putih, celana panjang hitam, berkopiah, potongan rambut cepak dan jalannya sedikit pincang.

Misan juga diketahui pernah hilang beberapa waktu sebelumnya dan ditemukan di depan Hotel Shangrila.

Sabar, pada Rabu (10/2/2021) dini hari diberi laporan oleh anggotanya yang berjaga yang melihat ada laki-laki berjalan lalu terduduk di pos pintu masuk. Kemudian Sabar mendekati Misan. Ia pun sempat menyuruhnya pergi, sebelum teringat postingan di e100 ada berita orang hilang dengan ciri-ciri yang sama dengan yang ada pada diri Misan.

“Saya melihat di Facebook. Ada foto seperti ini saya ingat, saya tahan orangnya. Saya menghubungi Radio SS. Ketika tak tanyain namanya betul, alamatnya di Tambak Mayor. Kondisinya sehat, cuma jalannya agak pincang, tadi hampir jatuh. Gak ada luka-luka,” kata Sabar saat mengudara di Radio Suara Surabaya.

Ia pun kemudian melihat alamat yang tertera di KTP yang dibawa oleh Misan, tertulis Tambak Mayor Utara. Sabar ternyata juga beralamat sama, hanya beda RT dan RW.

Sabar meluncur ke rumah Misan. Sesampainya di rumah Misan, ia dibukakan pintu oleh anaknya. Sabar sempat kesulitan membangunkan keluarganya, mengingat sudah dini hari.

“Saya cek di rumahnya. Apakah betul (anggota keluarganya) kalau betul, saya ajak ke lokasi saya di Darmo Harapan,” imbuhnya.

Misan pun dijemput keluarganya saat itu juga. Akhirnya berhasil berkumpul kembali dengan keluarga.(dfn/ipg)