Airlangga Hartarto Menteri Koordinator bidang Perekonomian mengatakan, pemerintah terus memantau perkembangan Virus Corona varian B.1.1.529 (Omicron) yang sudah terdeteksi penyebarannya di 45 negara.
Pemerintah Indonesia juga sudah menjalankan berbagai upaya pencegahan yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Pemerintah melakukan pemeriksaan dengan metode genome sequencing, membatasi kegiatan masyarakat, dan meningkatkan jumlah penerima vaksin untuk masyarakat rentan,” ujarnya dalam keterangan pers, kemarin sore, Senin (6/12/2021), di Kantor Presiden, Jakarta.
Menurut Airlangga, kelompok anak-anak juga perlu segera mendapatkan suntikan Vaksin Covid-19.
Selain percepatan vaksinasi untuk anak-anak, Joko Widodo Presiden, kata Airlangga juga memerintahkan supaya program vaksinasi dosis ketiga untuk penguat antibodi (booster) bisa dimulai Januari 2022.
“Pelaksanaan program vaksin booster akan diatur lewat Peraturan Menteri Kesehatan. Sekarang, Kementerian Kesehatan masih melakukan finalisasi aturan vaksinasi berbasis penerima bantuan iuran (PBI), dan juga vaksin non PBI,” tegasnya.
Berdasarkan data, per hari Senin (6/12/2021) pukul 18.00 WIB, Penduduk Indonesia yang sudah vaksinasi dosis pertama sebanyak 142,7 juta orang atau 68,5 persen dari target.
Sedangkan penerima vaksin dosis kedua sebanyak 99,2 juta orang atau 47,6 persen dari target 208,2 juta orang yang tersebar di berbagai penjuru Tanah Air.
Penduduk yang sudah divaksin terdiri dari kelompok tenaga kesehatan, lanjut usia, petugas publik, masyarakat rentan, dan masyarakat umum termasuk anak-anak usia 12-17 tahun.(rid/iss)