Pemkab Sidoarjo bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim dan lembaga terkait menggiatkan program vaksinasi massal untuk meningkatkan cakupan vaksinasi di Kota Delta.
Pemkab Sidoarjo telah menggelar kegiatan vaksinasi di sejumlah lokasi melibatkan elemen masyarakat dan perusahaan di kabupaten itu. Tapi capaian vaksinasinya belum menggembirakan.
Berdasarkan data dashboard vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, sampai Sabtu (24/7/2021), jumlah warga yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 di Sidoarjo baru sebanyak 460.702 jiwa.
Sebanyak 203.132 jiwa di antaranya sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap, alias sudah mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama maupun dosis kedua.
Kontribusi cakupan vaksinasi di Sidoarjo terhadap target cakupan vaksinasi di Provinsi Jawa Timur tergolong masih rendah. Masih jauh di bawah Kota Surabaya, bahkan masih di bawah capaian Jombang.
Berdasarkan data dari sumber yang sama, kontribusi capaian vaksinasi di Sidoarjo baru 1,45 persen dari target provinsi untuk vaksin dosis pertama, dan baru 0,64 persen dari target provinsi untuk dosis kedua.
Hari ini, Minggu (25/7/2021), Pemkab Sidoarjo bersama Forkopimda Jatim dan Badan Intelijen Daerah Jatim memantau pelaksanaan vaksinasi di Pondok Pesantren Bumi Sholawat Lebo Sidoarjo.
Ada sebanyak 2.000 vaksin Covid-19 yang disediakan untuk 1.500 santri dan 500 Dewan Guru di Pondok Pesantren, yang diasuh oleh KH Agoes Ali Mashuri, ayah Ahmad Muhdlor Ali Bupati Sidoarjo, itu.
Bupati Sidoarjo yang akrab disapa Gus Muhdlor turut mendampingi Forkopimda Jatim dan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Daerah (Kabinda) Jatim saat memantau jalannya vaksinasi.
Marsma TNI Rudy Iskandar, Kabinda Jatim menyatakan, kegiatan vaksinasi ini menjadi bagian dari upaya penting untuk mengendalikan Covid-19 lewat terwujudnya herd immunity (kekebalan kelompok).
Rudy berharap, kekebalan kelompok di Indonesia, khususnya di Jawa Timur, segera tercapai. Yakni dengan tercapainya vaksinasi terhadap lebih dari 70 persen penduduk di Jatim, termasuk di Kabupaten Sidoarjo.
“Pada saat ini kegiatan vaksinasi massal sudah dilakukan di beberapa titik pertama di Ponpes Bumi Sholawat, dan selain itu dilakukan secara door to door di Dusun Biting Desa Suko,” ujarnya.
Dia pun berharap adanya kerja sama dan dukungan dari berbagai komponen masyarakat di Kabupaten Sidoarjo dengan turut berperan dan terlibat aktif dalam menyukseskan vaksin massal ini.
“Selain itu, untuk membantu masyarakat terdampak pandemi di Sidoarjo, akan dilakukan bakti sosial pembagian sembako di Dusun Sungon serta di Dusun Biting (Sidoarjo),” katanya.
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur yang turut memantau vaksinasi itu menyatakan, penyelenggaraan vaksinasi di pondok pesantren ini jadi bagian upaya vaksinasi terhadap anak-anak 12 -17 tahun.
Dia menyebutkan, target sasaran vaksinasi terhadap anak dalam rentang usia itu di Jawa Timur mencapai 3.050.000. Sedangkan untuk SMA/SMK yang ada di Jawa Timur sebanyak 1.3 juta.
“Pemerintah berupaya, semua dapat vaksinasi mulai dari anak-anak usia 12 tahun, pekerja, juga santri-santri yang ada di pesantren yang rata-rata usianya masih anak-anak,” ujarnya.
Sebelumnya, Sabtu (24/7/2021), vaksinasi Covid-19 secara massal juga sudah digelar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Sidoarjo. Antara lain di Kecamatan Porong, Taman, dan Sedati.
Sebanyak 1.500 warga baik lansia maupun masyarakat umum di Kecamatan Porong dan Taman, kemarin sudah mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19. Sebanyak 500 orang di Taman, dan 1.000 orang di Porong.
Sementara di Kecamatan Sedati, vaksinasi massal terselenggara atas sinergi TNI AL dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, khususnya bagi masyarakat Maritim di Desa Pepe.
Sekitar 1.000 orang warga Desa Pepe mendapatkan vaksin Covid-19 pada hari Sabtu itu.(den)