Masih banyak masyarakat Kabupaten Gresik yang belum memahami manfaat layanan Call Center 112. Ini tergambar dalam jumlah telepon iseng yang masuk ke nomor telepon bebas pulsa yang tersedia selama 24 jam nonstop ini.
Nailun Ni’mah, operator Call Center 112 Kabupaten Gresik mengatakan, pada hari Minggu (4/4/2021) kemarin, jumlah telepon iseng dalam sehari mencapai 204 kali. Rinciannya 83 telepon prank dan 21 telepon ghost.
“Setiap hari selalu ada (telepon iseng). Hampir 50 persen,” kata Nailun Ni’mah, di kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gresik, Senin (5/4/2021).
Dia menjelaskan, telepon iseng paling banyak masuk di atas pukul 10.00 WIB dan dilakukan anak kecil. “Teriak-teriak, ‘Mbaknya namanya siapa?’, jahil. Penyebabnya mungkin sekarang banyak anak sekolah dari rumah jadi banyak yang pegang handphone,” ujarnya.
Guruh Prasetya Putra, operator Call Center 112 Kabupaten Gresik pun menjelaskan, telepon prank dibagi menjadi dua jenis, anak kecil atau orang dewasa yang menggoda pegawai Call Center 112 atau memberikan informasi gawat darurat tetapi itu hoaks. Kalau ghost call, penelepon itu tidak bersuara, cuma diam saja lalu dimatikan teleponnya.
“Penelepon biasanya dalam satu nomor bisa sampai lebih dari 10 kali. Terkadang ada bapak sama anaknya juga sama-sama menelepon,” ujar Putra.
Sebenarnya, menelepon hanya untuk iseng merugikan penelepon itu sendiri. Sebab, nomornya akan ditandai dan kalau lewat batas akan diblokir. Kalau terjadi sesuatu dan butuh bantuan, tidak bisa melapor.
Nailun Ni’mah mengatakan, operator Call Center 112 selalu menyaring laporan masuk untuk mengurangi jumlah laporan palsu yang diteruskan ke organisasi perangkat daerah (OPD), polisi, dan lembaga terkait. Selama ini, kata dia, jenis laporan yang paling banyak yaitu kebakaran, PLN, vaksin, Puskesmas, dan permintaan layanan ambulance.
“Kita saring dulu benar ada atau tidak. Kita deteksi dari suaranya, kita harus pinter-pinter mendeteksi sendiri. Misal penelepon laporan kebakaran, benar atau tidak. Kadang ada penelepon yang sambil tiduran, lapor ada kebakaran,” katanya.
“Kalau laporan kejahatan, pencurian misalnya, kita tanya dulu alamatnya di mana, lalu kita telepon ke Polsek terdekat. Kita konfirmasi ke polisinya, lalu follow up, membantu mengarahkan.Sepuluh menit setelah laporan masuk, petugas sudah harus ada di lokasi,” tambahnya.
Budi Raharjo Kepala Dinas Kominfo Gresik berharap masyarakat memanfaatkan kanal darurat 112 ini untuk semua aduan kedaruratan yang berhubungan dengan keselamatan masyarakat Gresik.
Call Centre 112 juga dipersiapkan sebagai garda terdepan untuk panggilan darurat yang berhubungan dengan Covid-19.
“Layanan kami 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu nonstop. Layanan ini terkoneksi dengan berbagai kanal kedaruratan yang lain misalnya pemadam kebakaran, ambulance, rumah sakit dan berbagai layanan kedaruratan yang lain termasuk kepolisian,” kata Budi seperti dalam laman diskominfo.gresikkab.go.id.
Contoh layanan kedaruratan dimaksud misalnya ada kebakaran, kecelakaan lalu lintas, kebencanaan atau bahkan ada pasien gawat darurat yang butuh pertolongan segera, bisa menghubungi Call Center 112 ini.
Khusus untuk layanan penanggulangan Covid-19, Call Canter 112 terkoneksi dengan layanan kesiagaan dan kedaruratan 119 milik Dinas Kesehatan Gresik.
Budi mengingatkan, agar jangan main-main dengan call Ceter bebas pulsa ini. Karena pihaknya akan memberikan sangsi apabila ada orang-orang iseng.
“Kalau menelepon iseng sampai tiga kali, kami akan memblokir nomor penelepone minimal 24 jam. Namun kalau iseng tersebut membuat bahaya dan menciptakan kekacauan, maka akan kami proses sesuai hukum dan perundangan,” tegasnya.(iss/ipg)