Jumat, 22 November 2024

Butuh Normalisasi Rolag 70 Atasi Banjir Bandar Kedungmulyo

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Banjir di Desa Brangkal, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang pada Sabtu (6/2/2021). Foto: Abidin suarasurabaya.net

Banjir di Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang terus meluas. Sekitar pukul 24.00 WIB, Jumat (5/2/2021) malam, tanggul di avoer Sungai Brantas jebol, sehingga membanjiri pemukiman di beberapa dusun di Desa Brangkal dan Desa Bandar Kedungmulyo.

Beberapa warga di Dusun Kalipuro, Kedung Gabus, Kedung Asem harus mengungsi, karena ketinggian banjir lebih dari satu meter.

Debit air sungai akibat tanggul jebol di Kali Puro ini sedikit menyurutkan banjir yang berada di pemukiman sisi timur yakni Desa Gondangmanis.

Sumrambah Wakil Bupati Jombang mengatakan, Gondang Manis mulai surut karena debit air menuju ke wilayah barat di Desa Brangkal dan Bandar Kedungmulyo. Jalan Raya Surabaya-Madiun yang tergenang parah pun berpindah sedikit ke barat.

Sumrambah berupaya penanganan tanggul jebol ini bisa selesai lima hari. Tapi, dia tidak bisa menjamin kalau jangka panjang tidak terjadi banjir lagi. Karena ketika avoer Besuk ditutup, maka air akan mengarah ke Kali Kunto.

“Sedangkan Kali Kunto sendiri juga kritis. Saya juga bingung. Mungkin jangka pendek bisa selesai. Tapi jangka panjang tidak menjamin,” katanya.

Menurut Sumrambah, butuh normalisasi Rolag 70 di Desa Gudo sebagai penyangga utama utuh. Karena Rolag 70 itu tertutup lahar bertahun-tahun, sehingga tidak optimal sebagai dam pembagi air.

Menurutnya butuh duduk bersama antara BBWS, BJT, Provinsi Jatim, Kabupaten Jombang dan Kabupaten Kediri untuk menyelesaikan masalah ini.(bid/tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs