Beri kado khusus untuk hari ulang tahun ke 728 Kota Surabaya, para guru SMPN 4 Surabaya luncurkan buku berjudul W”ani Bangkit Junjung Suroboyo”.
Buku itu diharapkan menjadi inspirasi bagi guru yang lain sekaligus menggugah semangat siswa agar gemar menulis.
Buku yang di dalamnya berisi karya para guru dan pengajar di SMPN 4 Surabaya dengan berbagai obyek tulisan itu, secara khusus memang diluncurkan menjelang peringatan hari ulang tahun ke 728 tahun Kota Surabaya yang diperingati pada tiap 31 Mei itu.
Mochamad Kelik Sachroen Djailani Kepala SMPN 4 Surabaya menyampaikan bahwa sebelumnya para guru wajib mengikuti pelatihan penulisan yang digelar oleh sekolah.
Setelah melalui beberapa kali pertemuan dalam pelatihan, para guru diminta untuk membuat karya tulis. Dengan obyek tulisan yang dipilih sendiri oleh masing-masing guru.
“Pelatihan kami gelar sebelumnya. Semua Guru wajib mengikuti pelatihan penulisan ini. Selanjutnya adalah memberikan tugas pada Guru atau peserta pelatihan untuk membuat karya tulis. Obyek atau materi tulisan boleh apa saja, silahkan ditentukan sendiri. Dan ternyata masing-masing Guru sudah punya bahan materi untuk ditulis,” terang Kelik, Selasa (1/6/2021).
Lebih jauh Kelik menyampaikan bahwa pelatihan ditujukan sebagai satu diantara upaya agar para Guru bernai menuangkan ide dan gagasan mereka.
Karena itu kemudian setelah mengikuti pelatihan, setiap peserta wajib membuat karya tulis kemudian dijadikan sebuah buku bersama dengan karya-karya guru SMPN 4 lainnya.
Di masa pandemi Covid-19 yang belum rampung, para Guru memang dituntut untuk bisa memberikan materi pelajaran untuk disampaikan dengan cara virtual.
“Dan dengan pelatihan menulis ini kami harapkan para Guru punya keterampilan menyampaikan materi ajar yang sebelumnya ditulis terlebih dahulu dan bisa disampaikan dengan menarik,” tambah Kelik.
Kumpulan karya tulis para Guru yang berisi ide, gagasan, pengalaman pribadi dan obyek penulisan lainnya lalu disatukan dan lahirlah buku: Wani Bangkit Junjung Suroboyo.
“Mudah-mudahan ini menginspirasi para siswa, sekaligus juga menggugah semangat sesama Guru untuk mulai menulis tentang apa saja. Karena menulis juga memberikan manfaat bagi Guru,” pungkas Kelik.
Sejatinya Wani Bangkit Junjung Suroboyo menjadi kado peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei, peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei, dan sekaligus menjadi kado bagi peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 728 Kota Surabaya.(tok/den)