Sabtu, 23 November 2024

Buku Foto “Ibu” Dibedah pada Peringatan Hari Ibu di Kampus UHW

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Trisnadi Marjan membubuhkan tanda tangan pada buku milik peserta talkshow yang digelar memperingati Hari Ibu 22 Desember di kampus UHW Surabaya. Foto: Totok suarasurabaya.net

Peringatan Hari Ibu, Rabu (22/12/2021) digelar sivitas akademika Universitas Hayam Wuruk (UHW) Surabaya dengan talkshow membedah buku foto “Ibu”.

Yudi Sutarso Rektor UHW menyampaikan bahwa kegiatan talkshow bedah buku foto kali ini dimaksudkan agar para mahasiswa sebagai generasi muda dapat mengambil inspirasi dari sosok seorang Ibu (Khofifah Indar Parawansa) yang penuh dedikasi.

“Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi generasi muda khususnya para mahasiswa UHW untuk terus Berjuang dan nantinya memberikan manfaat tidak hanya bagi lingkungan kecilnya saja tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat luas,” terang Yudi Sutarso, Rabu (22/12/2021).

Trisnadi Marjan penulis Ibu bersama Fatimahtus Zahro dan Eric Ireng selalu kurator foto hadir pada talkshow yang digelar secara offline dan online di kampus Universitas Hayam Wuruk. Puluhan peserta yang sebagian adalah para mahasiswa khususnya pecinta fotografi hadir mengikuti kegiatan yang didukung sepenuhnya oleh Universitas Hayam Wuruk bersama Pewarta Foto Indonesia (PFI) Surabaya.

Trisnadi Marjan menyebut bahwa buku foto yang ditulisnya memang merupakan perjalanannya mengawal, atau persisnya mendampingi Khofifah Indar Parawansa sejak sebelum menjabat Menteri Sosial hingga kemudian akhirnya menjadi Gubernur Jawa Timur hingga hari ini. Trisnadi memilih menghadirkan buku foto, lantaran pada keseharian juga adalah wartawan foto Associated Prees (AP).

“Ini adalah sebagian dari karya yang merupakan cerita perjalanan saat mendampingi Ibu Khofifah Indar Parawansa. Satu hal yang jadi pengingat, kata beliau jika pekerjaan dilaksanakan penuh ikhlas pasti tidak akan ada capeknya. Ini juga jadi latar belakang terbitnya Ibu, ” cerita Trisnadi.

Ima sapaan Fatimatus Zahro wartawan harian Surya yang bertugas memberikan narasi pada foto-foto terpilih milik Trisnadi pada buku foto Ibu memanfaatkan kesempatan mendengar cerita langsung dari Trisnadi saat bertugas mendampingi Khofifah, maupun mendengar langsung dari Khofifah, sebelum menuliskan narasi pada foto-foto tersebut.

“Sepertinya aku ambil secuil-secuil cerita dari Ibu Khofifah dan Mas Tris untuk kemudian aku jadikan narasi bagi foto-foto yang sudah dikurasi. Memang cukup berat. Selain jumlahnya ratusan, foto-foto yang dipilih merupakan data yang bersumber dari berbagai tempat dan peristiwa. Alhamdulillah prosesnya lancar,” papar Irma.

Dari foto-foto terpilih karya Trisnadi Marjan yang diproduksi menjadi buku foto Ibu, Ima melihat bahwa sosok Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur adalah sosok yang menginspirasi dan tidak pernah berhenti berkarya.

“Sangat tepat di peringatan Hari Ibu kali ini buku foto berjudul Ibu tersebut dibedah. Lantaran beliau sosok perempuan, Ibu, pejuang, yang layak jadi inspirasi perempuan dan generasi milenial,” tegas Ima.

Nara sumber lainnya, Eric Irenk yang menjadi kurator pada buku foto Ibu karya Trisnadi Marjan ini menyebut ratusan ribu foto yang dikurasi memang tak ubahnya kisah perjalanan yang berbentuk visual. “Dan semangat mengkurasi ribuan foto itu seperti tak ada habisnya karena foto tentang Ibu ini sangat menarik perhatian,” ungkap Eric yang juga fotografer senior.

Buku foto Ibu karya Trisnadi Marjan ini diluncurkan pada November 2021 lalu di gedung negara Grahadi. Saat itu, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur kaget mendapat persembahan buku foto tentang dirinya tersebut. “Karena memang saya tidak pernah bercerita sedikitpun pada bu Khofifah. Surprise laah, ” tutup Trisnadi. (tok/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs