Menuju World-Leading Christian University, sekaligus membuka peluang mahasiswa berkegiatan secara internasional, Universitas Kristen Petra (UK Petra Surabaya) buktikan empat program studi, yaitu Arsitektur, Akuntansi, Manajemen dan Komunikasi meraih sertifikasi atau akreditasi internasional AUN-QA (Asean University Network- Quality Assurance).
Sertifikasi ini merupakan asesmen penjaminan mutu pendidikan tinggi di Asean. AUN-QA mengacu pada standar akreditasi international. Reputasi AUN-QA telah dikenal amat baik, sebagai sebuah lembaga yang memiliki otoritas untuk melakukan asesmen dalam hal Quality Assurance untuk perguruan tinggi di Asean.
“Sangat bersyukur kepada Tuhan, di tengah masa sulit pandemi Covid-19 seperti saat ini UK Petra terus mengalami pertolongan dan berkat Tuhan, dan bahkan memperoleh berbagai penghargaan. Terima kasih saya yang sebesar-besarnya kepada seluruh Petranesian, termasuk alumni, untuk kerja keras dan kerja cerdasnya, ” terang Petra, Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M. Eng., Rektor UK Petra Surabaya, Sabtu (11/12/2021).
Sertifikat akreditasi internasional ini diterima setelah pihak AUN-QA yang berkantor pusat di Bangkok melaksanakan asesmen secara daring. Seperti disampaikan oleh Ketua Task Force AUN-QA, Dr. Dra. Gan Shu San, M.Sc., terdapat beberapa tahapan proses sertifikasi. Mulai dari persiapan, pengumpulan dokumen SAR (Self Assessment Report), pelaksanaan asesmen, serta pengumuman untuk menentukan layak tidaknya mendapatkan sertifikasi. “Persiapan yang kami lakukan cukup lama, sejak Desember 2018 yang lalu. Pendampingan dilakukan langsung oleh Lembaga Penjamin Mutu (LPM) UK Petra, ” papar Shu San Wakil Rektor bidang Pengembangan dan Sistem Informasi UK Petra Surabaya.
Pengakuan internasional ini semakin memperluas kesempatan bagi Petranesian (keluarga besar UK Petra) untuk berkiprah di aras global. Beberapa di antaranya meningkatkan kesempatan kerja sama dengan negara-negara Asean seperti Student Exchange, joint degree, double degree, magang, kegiatan internasional mahasiswa, hingga beasiswa untuk dosen dan mahasiswa. Djwantoro merinci bahwa pengakuan internasional ini di kemudian hari akan berdampak pada meningkatnya jumlah mahasiswa asing yang akan mengikuti kuliah di UK Petra. Tak hanya itu saja, bahkan lulusan UK Petra akan mendapatkan pengakuan kesetaraan di wilayah Asean
“Ini bukti bahwa pendidikan di dalam negeri juga memiliki kualitas tidak kalah dari pendidikan di luar negeri. Terekognisi secara internasional semakin menegaskan bahwa pendidikan di UK Petra tetap relevan dengan perkembangan jaman yang amat pesat ini. UK Petra terus berbenah, menyikapi berbagai perkembangan dan tuntutan zaman, antara lain dengan membuka program-program baru seperti Data Science and Analytics, Internet of Things, Digital Media, selain menggunakan teknologi modern Virtual Reality untuk proses pembelajaran,” tambah Djwantoro.
Sementara itu Dr. Juliana Anggono, S.T., M.Sc. Wakil Rektor bidang Akademik mengungkapkan bahwa rencananya tak hanya empat prodi saja yang akan mengikuti akreditasi internasional. Kami akan belajar best practice AUN-QA agar kualitas semua program studi yang ada di UK Petra terus ditingkatkan sehingga bisa diakui di kancah internasional., tambah Juliana. Kini dua Prodi di UK Petra sedang mengikuti proses akreditasi internasional AQAS (Agency for Quality Assurance through Accreditation of Study Programs) yang berpusat di Jerman. Sebelumnya program studi di bawah Fakultas Teknologi Industri UK Petra telah mendapatkan Akreditasi IABEE (Provisional Accreditation) dan saat ini juga sedang menyiapkan diri untuk mengikuti General Accrediation IABEE.(tok/iss)