Seorang bocah berusia delapan tahun tenggelam di sungai di dekat Perumahan Taman Pondok Legi 2, Desa Pepelegi, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Sabtu (27/11/2021). Pencarian oleh petugas gabungan pencarian dan pertolongan Sidoarjo, sampai Sabtu malam, belum membuahkan hasil.
Nugroho Santoso bocah laki-laki yang tenggelam itu diduga terpeleset dan jatuh ke sungai saat main di dekat aliran sungai yang memang dekat dengan rumahnya. Dia tinggal di Pondok legi 2, blok C. Peristiwa itu diperkirakan terjadi Sabtu siang sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu Nugroho tidak sendiri. Hari Winarno (52 tahun) ayahnya, ada di sekitar lokasi.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun Tagana Sidoarjo, Hari Winarno mengakui, anaknya memang sempat bermain di sekitar bibir sungai. Kepadanya, bocah itu sempat bilang mau buang air kecil di pinggiran sungai, kemudian lama tidak muncul lagi. Pada awalnya, Hari tidak tahu bila putranya itu ternyata jatuh ke sungai dan tenggelam.
Hari sempat mencari anaknya dibantu warga setempat di sekitaran sungai itu. Sampai akhirnya, sekitar pukul 16.00 WIB, warga setempat menemukan sandal yang mengapung di permukaan sungai. Ketika dikonfirmasi kepada Hari, pria itu membenarkan, sandal itu memang milik putranya.
Pencarian di sungai pun dilakukan. Upaya pencarian ini melibatkan petugas BPBD Kabupaten Sidoarjo, BPBD Jatim, Tagana Sidoarjo, petugas Pemadam Kebakaran setempat, petugas Polsek Waru, juga Tim Basarnas dari Kantor SAR Surabaya.
Tim gabungan SAR itu melakukan penyisiran di bibir sungai. Selain itu, sebagian dari mereka juga melakukan penyisiran dengan menggunakan metode rantai tali untuk mencari bocah malang tersebut.
Tholeb Vatelehan Humas Kantor SAR Surabaya menyebutkan, pencarian korban tenggelam ini dilakukan sampai pukul 23.50 WIB. Pencarian dihentikan dan dilanjutkan hari ini, Minggu (28/11/2021).
“Korban masih dalam pencarian,” kata Tholeb kepada suarasurabaya.net Minggu pagi pukul 09.00 WIB. Dia memastikan, Tim SAR masih akan melanjutkan pencarian bocah tersebut.(den)