Ganip Warsito Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan, selama 2021 atau sampai dengan 1 Juni 2021, pihaknya telah mencatat sebanyak 1.364 bencana.
Jumlah itu, kata Ganip, adalah bencana hidrometeorologi, yang mana banjir menduduki urutan pertama, disusul angin puting beliung, dan tanah longsor.
“Sampai dengan 1 Juni 2001 mencatat ada 1.364 kejadian bencana yaitu bencana hidrometeorologi yang mendominasi antara lain bencana banjir yang menempati urutan pertama dan diikuti puting beliung dan tanah longsor,” ujar Ganip dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI, di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/6/2021).
Menurut Ganip, bencana yang menimbulkan dampak terhadap penduduk mencapai angka 5,3 juta jiwa, merenggut 493 jiwa meninggal dunia, serta 12.831 jiwa luka-luka.
Dalam rapat itu, Kepala BNPB juga melaporkan perkembangan situasi Covid-19 di Indonesia. Dalam dua Minggu terakhir, ujar Ganip, kasus Covid-19 mengalami peningkatan.
“Terdapat kasus Covid-19 sebanyak 101.325 kasus, kemudian angka kesembuhan sebanyak 1.674.479 kasus, sedangkan angka kematian sebanyak 50.723 kasus. Dua minggu terakhir ini kasus Covid-19 mengalami peningkatan, tapi kita berupaya untuk terus melakukan tindakan-tindakan ataupun antisipasi terhadap meningkatnya Covid-19 ini,” katanya.
Sementara untuk program vaksinasi Covid-19, program itu sangat penting dilakukan untuk memutus rantai penularan virus dalam rangka memberikan perlindungan kesehatan, keselamatan dan keamanan untuk masyarakat, serta membantu percepatan proses pemulihan ekonomi.
“Kami sampaikan perkembangan pelaksanaan vaksin Covid-19 sampai saat ini dengan target sasaran 40,3 juta orang telah dilaksanakan vaksin pertama sebanyak 16,59 juta orang dan vaksin kedua sebanyak 10,7 juta orang,” tegasnya.(faz/frh)