Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menggandeng enam perguruan tinggi yang ada di Kota Pahlawan untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mengembangkan potensi yang ada di Kota Surabaya.
Hadir dalam pertemuan itu Prof. Mohammad Nasih Rektor Universitas Airlangga (Unair), Prof. Mochamad Ashari Rektor Institut Sepuluh Nopember (ITS), Sukenda Wakil Rektor I Universitas Pembangunan Nasional (UPN), Ir. Yohannes Somawiharja Rektor Universitas Ciputra (UC), Prof. Djwantoro Hardjito Rektor Universitas Kristen Petra (UK Petra), dan Benny Lianto Rektor Universitas Surabaya (Ubaya). Pertemuan tersebut berlangsung di ruang kerja Wali Kota Surabaya, Balai Kota Surabaya, Selasa (9/11/2021).
Pada kesempatan tersebut, Eri Cahyadi meminta saran dan pendapat kepada para Rektor untuk proses pengembangan potensi yang ada di Kota Surabaya. Hal ini bertujuan agar perguruan tinggi bisa menerjunkan para pengajar dan mahasiswanya untuk membangun Kota Surabaya.
“Surabaya ini memiliki banyak perguruan tinggi yang hebat, tentunya kami tidak bisa bergerak sendiri tanpa adanya kolaborasi dengan semua pihak. Makanya saya minta masukan untuk menggerakkan kekuatan ini dengan mengumpulkan perguruan tinggi swasta dan negeri, untuk menjadi bagian dalam pembangunan Kota Surabaya,” ungkapnya.
Usai mendengarkan saran dan pendapat dari para rektor perguruan tinggi, Eri Cahyadi menyampaikan bahwa pihaknya membutuhkan keterlibatan dan peran para anak muda, khususnya mahasiswa untuk membangkitkan potensi yang ada di Kota Surabaya selaras dengan program Kampus Merdeka, di mana memberikan kesempatan kepada dosen dan mahasiswa untuk berkegiatan di luar Perguruan Tinggi.
“Kalau mahasiswa juga ikut diterjunkan, maka akan banyak inovasi yang akan diciptakan. Bayangkan jika mereka bisa ikut mencegah bayi stunting, mendesain ulang SWK dengan suasana baru, membangkitkan potensi wisata Jalan Tunjungan dan masih banyak yang lainnya,” kata Eri.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Kota Surabaya itu berharap, ke depan akan banyak kegiatan-kegiatan di perguruan tinggi yang nantinya bisa diprioritaskan untuk Kota Surabaya. Seperti halnya Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bisa difokuskan untuk beberapa wilayah di Kota Surabaya.
“Surabaya ini juga masih ada yang perlu diperbaiki, harapan saya KKN nanti juga bisa dilakukan di Surabaya. Maka akan banyak wilayah yang bisa kita kembangkan potensinya. Semoga desain planing kami ini, bisa segera dieksekusi,” kata Eri (man/ipg)