Lebih dari 12.900 orang yang melintasi Jembatan Suramadu pada Minggu (6/6/2021) sampai Kamis pagi (10/6/2021) sudah menjalani tes cepat antigen Covid-19.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengatakan, dari pemeriksaan tersebut didapati 179 yang hasil tes cepat antigennya positif. “Setelah di-PCR, 102 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan sudah kita kirim ke rumah sakit penyangga yang sudah ditentukan pemerintah provinsi,” ujar Eri kepada Radio Suara Surabaya, Kamis.
Menurut Eri, selama ini Pemkot Surabaya terus berkoordinasi dengan Bangkalan untuk menekan penyebaran Covid-19. Sehingga kalau ada pengendara yang tidak dites di Bangkalan, akan dites di Surabaya. Pemkot juga telah koordinasi dengan Polair, penumpang kapal di Pelabuhan Ujung juga akan dites.
“Swab massal ini untuk menjaga Surabaya agar tidak zona merah,” ujarnya di lokasi penyekatan di Jembatan Suramadu sisi Surabaya.
Wali Kota Eri juga kembali meminta warga Kota Surabaya untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan 5M yaitu Mencuci Tangan, Memakai Masker, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, dan Mengurangi Mobilitas.
Sementara terkait kondisi terkini penanganan Covid-19 di Surabaya, Eri menjelaskan bahwa tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 di Surabaya saat ini antara 38-40 persen.
Pemkot Surabaya bersama Forkopimda, betul-betul ingin menjaga kondisi di Surabaya. Sweeping dari tim Swab Hunter maupun kegiatan tes massal di keramaian diadakan untuk menjaring mereka yang mungkin lolos dari tes masal yang dilakukan di Suramadu ini.
“Semoga dengan taatnya kita akan kerja sama antar masyarakat mengenai penerapan protokol kesehatan dan juga doa dari kita semua, Surabaya akan kembali aman dari pandemi ini,” ujarnya.(iss)