Jumat, 22 November 2024

Bernyanyi Sambil Bakar Flare, Unjuk Rasa Suporter Persebaya Berlangsung Damai

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Salah satu Bonek Mania menyanyikan lagu dan menyampaikan aspirasi saat aksi menuntut pengusutan mafia bola, Kamis (25/11/2021). Foto: Denza suarasurabaya

Ribuan suporter Persebaya turun ke jalan, unjuk rasa di depan Gedung Negara Grahadi, Kamis (25/11/2021). Di sana mereka menyampaikan aspirasi, bernyanyi, membakar flare, lalu pulang dengan damai.

Para suporter Persebaya dengan berbagai atribut seperti bendera, spanduk, juga kaos dan syal kebanggaan, yang mereka kenakan saat aksi, tumpah ruah di Jalan Gubernur Suryo sejak sekitar pukul 13.00 WIB.

Mereka menyuarakan aspirasi agar Pemprov Jatim bersama PSSI menghukum para pelaku mafia sepak bola, dalam hal ini wasit, yang membuat Persebaya kalah melawan Persela Lamongan.

Suporter yang karib menyebut dirinya Bonek itu meminta Pemprov Jatim bersama PSSI menghukum berat oknum wasit dalam pertandingan Liga 1 beberapa waktu lalu dan melakukan evaluasi menyeluruh.

Saat berorasi, mereka meminta, evaluasi perwasitan dalam Liga 1 itu tidak lagi terjadi di kemudian hari. Saat korlap berorasi itulah sejumlah massa Bonek menyalakan flare. Asap warna-warni mewarnai langit Grahadi.

Meski ada insiden terjadi, salah satu wartawan televisi lokal yang sedang melakukan peliputan ponselnya dicopet, aksi unjuk rasa di depan Taman Apsari itu relatif berlangsung aman.

Setelah menyampaikan aspirasi, massa Bonek menyanyikan sejumlah lagu wajib mereka kemudian menutupnya dengan lagu Sayonara. Setelah itu, mereka membubarkan diri dengan tertib.

Tersisa sejumlah sampah botol maupun gelas plastik di sepanjang jalan depan Grahadi. Sejumlah petugas DKRTH Kota Surabaya, dibantu sebagian massa Bonek turut membersihkan sampah itu.

Komisaris Besar Polisi Akhmad Yusep Gunawan Kapolrestabes Surabaya yang hadir di lokasi berterima kasih kepada para suporter Persebaya yang menjalankan aksi menyampaikan aspirasi dengan damai.

“Kami juga terus mengingatkan tentang protokol kesehatan yang harus tetap dilakukan di tengah Pandemi Covid-19 yang belum usai ini. Saya berterima kasih, kawan-kawan Bonek tertib,” ujarnya.

Hari ini, selain aksi unjuk rasa Bonek di Grahadi, juga berlangsung aksi unjuk rasa menuntut UMK 2022 berkeadilan dan penolakan atas UMP 2022 yang sudah ditetapkan Gubernur Jatim.

Massa buruh dan pekerja memusatkan aksi mereka di Balai Kota Surabaya. Padahal, sebelumnya, massa buruh berencana melakukan aksi di depan Gedung Negara Grahadi dan Kantor Gubernur Jatim.

Akibat adanya beberapa aksi unjuk rasa ini, beberapa ruas jalan seperti di Jalan Gubernur Suryo, juga di Jalan Wali Kota Mustajab mengalami kepadatan lalu lintas. Rekayasa juga dilakukan oleh polisi.

Ketika berita ini diturunkan, lalu lintas di Jalan Gubernur Suryo sudah kembali normal meski masih ada sejumlah petugas kepolisian yang masih berjaga di sepanjang jalan ini.(den/wld/dfn)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs