Jumat, 22 November 2024

Berjuang ke Level 1, Gus Muhdlor-Eri Cahyadi Kolaborasi Percepatan Vaksinasi

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Gus Muhdlor Bupati Sidoarjo dan Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya berkolaborasi dalam percepatan vaksinasi. Kerja sama ditandai dengan pelepasan 22 unit Mobil Gerai Vaksin milik Pemkot Surabaya dan Polrestabes Surabaya lengkap beserta dengan tenaga kesehatan (Nakes) oleh kedua kepala daerah di GOR Delta Sidoarjo, Selasa (21/9/2021). Foto: Humas Pemkot Surabaya.

Dua kepala daerah Gus Muhdlor Bupati Sidoarjo dan Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya berkolaborasi dalam percepatan vaksinasi di wilayah aglomerasi Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo, Gresik) untuk menuju level 1, sekaligus memulihkan aktivitas ekonomi di ketiga daerah itu.

Kerja sama ditandai dengan pelepasan 22 unit Mobil Gerai Vaksin milik Pemkot Surabaya dan Polrestabes Surabaya lengkap beserta dengan tenaga kesehatan (Nakes) oleh kedua kepala daerah di GOR Delta Sidoarjo, Selasa (21/9/2021). Dalam beberapa hari ke depan puluhan mobil vaksin itu akan keliling di 18 kecamatan.

Gus Muhdlor menyampaikan, pelayanan mobil vaksin di Sidoarjo targetnya sampai terpenuhi 70 persen warga mendapatkan vaksin dosis pertama dari 1,6 juta sasaran.

Sementara ini capaian vaksinasi di Kota Delta sudah mencapai 76 persen, meliputi 48 persen dosis pertama dan 28 persen dosis kedua. Target dari pemerintah pusat melalui Inmendagri No. 42 Tahun 2021 menetapkan indikator untuk menuju level 1 cakupan vaksinasi 70 persen dosis pertama.

“Sebelum adanya Inmendagri yang baru, status Sidoarjo sudah level 1. Tetapi ketika ditambahkan nilai ini percepatan vaksinasi kita masih ikut level 3. Sekarang sudah 48 persen tinggal 1,3 persen lagi sudah level 2. Tetapi target kita bersama (Sidoarjo, Surabaya dan Gresik) wilayah aglomerasi ini targetnya menjadi level 1,” terang Gus Muhdlor.

Kata Gus Muhdlor, poin dari pertemuan ini adalah kolaborasi kepala daerah Surabaya Raya harga mati, sehingga herd immunity segera tercapai. “Kalau kemudian tidak bersama-sama juga percuma karena arus mobilisasinya pengaruh juga, termasuk juga dari segi pemulihan ekonomi,” ucapnya.

Pemulihan ekonomi kata Gus Muhdlor, berkaitan dengan izin serta pelaksanaan kegiatan usaha terutama izin penyelenggaraan acara. Seperti pembukaan bioskop, usaha event organizer dan sebagainya.

“Tujuan sebenarnya percepatan vaksinasi menuju level 1 ini adalah untuk menggerakkan ekonomi di masyarakat. Kerja ini adalah kerja bareng-bareng untuk dinikmati bersama-sama,” katanya.

Sementara itu, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengatakan percepatan vaksinasi adalah salah satu syarat untuk menentukan level 1,2 atau 3. Agar Surabaya Raya bisa level 1, maka ketiga daerah itu harus memenuhi target percepatan vaksinasi.

“Kita kolaborasi melakukan percepatan vaksinasi daerah aglomerasi Surabaya Raya itu saya katakan seperti badan. Kalau satu sakit maka semuanya jadi sakit, karena itu Surabaya Raya ini tidak bisa dipisahkan,” jelas Eri.

Eri menyampaikan vaksinasi di kota Surabaya sudah mencapai 100 persen, dan adanya mobil vaksin sangat membantu dalam percepatan vaksinasi karena dalam sehari satu mobil bisa melayani sampai 500 orang.

“Satu mobil ada petugas screening dan vaksinasi. Kalau di Surabaya satu mobil dalam sehari bisa melayani sampai 500 orang, kalau sampai sore bisa sampai 1.000 orang. Bayangkan kalau ada 22 mobil anggap saja satu mobil melayani sekitar 500 -700 orang tinggal dikalikan saja dalam sehari sudah berapa ribu orang yang sudah divaksin. Sehingga percepatan vaksinasi bisa kita lakukan,” terang Eri.

Setelah target vaksinasi di Sidoarjo terpenuhi, sasaran berikutnya adalah kabupaten Gresik. Dua kepala daerah itu, Gus Muhdlor dan Eri Cahyadi komitmen ke depannya akan melanjutkan kolaborasi.(man/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs