Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya membuat sebuah aplikasi agar warga bisa mengusulkan dirinya sendiri atau pun keluarga dan tetangganya yang memang membutuhkan tapi belum dapat bantuan sosial sama sekali.
Warga bisa melaporkan hal itu melalui aplikasi Usul Bansos yang di-launching hari ini di Kantor Humas Pemkot Surabaya, Jumat (27/8/2021).
Muhammad Fikser Kepala Diskominfo Surabaya mengatakan, lewat aplikasi ini warga bisa mengusulkan dirinya sendiri atau mengusulkan orang lain, mulai dari saudara atau tetangganya yang memang membutuhkan dan sampai saat ini belum mendapatkan bantuan dari pemerintah.
“Aplikasi ini bisa digunakan oleh warga mulai besok, jadi besok warga sudah bisa mengusulkan,” katanya.
Menurut Fikser, untuk mengusulkan bansos itu, warga cukup masuk ke laman ini kemudian akan muncul layanan pengajuan usulan penerima bantuan sosial.
Selanjutnya, warga bisa mengisi form usulan penerima bantuan dengan data sebenar-benarnya, mulai dari NIK pelapor, nama pelapor, nomor telpon/WhatsApp pelapor, dan email pelapor.
Selanjutnya, pelapor perlu mengisi data usulan penerima bantuan. Antara lain kecamatan tempat penerima berdomisili, NIK, serta alasan kenapa mereka membutuhkan bantuan.
“Setelah semua diisi lalu klik kirim. Secara otomatis, usulan ini akan masuk ke dashboard Kecamatan. Lalu 1×24 jam akan dilakukan verifikasi terhadap usulan yang masuk itu,” kata Fikser.
Adapun petugas yang akan melakukan verifikasi itu adalah Camat dan Lurah. Mereka yang akan melihat seberapa pantas warga ini menerima bantuan, karena verifikasinya nanti melalui digital dan lapangan.
Apabila dalam verifikasi itu, warga terbukti berhak menerima bantuan sosial, maka warga itu akan dimasukkan ke data MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah), dan akan diusulkan untuk menerima bantuan dari Kemensos.
“Nah, setelah datanya masuk ke Kemensos, pasti ada proses dulu. Makanya, selama menunggu proses dari Kemensos itu, Pak Wali ingin warga itu dapat bantuan dulu dari Pemkot Surabaya berupa bantuan sembako yang sudah beberapa kali kami bagikan,” tegasnya.
Fikser mengimbau kepada warga untuk menggunakan aplikasi ini sebaik-baiknya. Bahkan, dia berharap aplikasi ini tidak dibuat main-main, karena kasihan nanti para petugas yang melakukan pengecekan atau verifikasi ke lapangan.
“Tolong manfaatkan aplikasi ini untuk membantu dan menolong orang lain. Kalau memang ada tetangga kanan-kirinya yang sampai sekarang belum dapat bansos, bisa pakai ini untuk menolong. Jadi, jangan digunakan untuk merugikan atau membuat orang lain jadi rugi atau susah,” kata Fikser.(man/den)